Jalan Selati-Talangjiwa Jebol
BANGLI, NusaBali
Jalan pengubung Banjar Selati, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli dengan Banjar Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli jebol, Minggu (27/12) malam.
Kerusakan mencapai panjang 15 meter dengan ketinggian 10 meter. Imbasnya, buat sementara jalan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, I Wayan Lega Suprapto, mengatakan sebelum badan jalan jebol, sempat turun hujan lebat. Volume air meningkat dan saluran drainase tersumbat. Air deras menghantam dinding penahan tanah (DPT) hingga ambrol dan air meluber serta menggerus badan jalan. “Saluran tersumbat, air meluber dan menggerus badan jalan,” jelas Wayan Lega, Senin (28/12).
Dikhawatirkan turun hujan lagi yang mengakibatkan jalan akan putus. Pasca kejadian, petugas PUPR Perkim Karangasem telah melakukan survei. “Kini ruas jalan hanya bisa dilewati sepeda motor,” ungkapnya. Menurutnya, perbaikan jalan menjadi skala priorotas. Pada tahun 2021, Bina Marga mengelola anggaran Rp 35 miliar lebih untuk peningkatan jalan. Sumber dananya dari DAU Rp 3 miliar, DED Rp 30 miliar, dan BPKB PKB Rp 2,5 miliar. *esa
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, I Wayan Lega Suprapto, mengatakan sebelum badan jalan jebol, sempat turun hujan lebat. Volume air meningkat dan saluran drainase tersumbat. Air deras menghantam dinding penahan tanah (DPT) hingga ambrol dan air meluber serta menggerus badan jalan. “Saluran tersumbat, air meluber dan menggerus badan jalan,” jelas Wayan Lega, Senin (28/12).
Dikhawatirkan turun hujan lagi yang mengakibatkan jalan akan putus. Pasca kejadian, petugas PUPR Perkim Karangasem telah melakukan survei. “Kini ruas jalan hanya bisa dilewati sepeda motor,” ungkapnya. Menurutnya, perbaikan jalan menjadi skala priorotas. Pada tahun 2021, Bina Marga mengelola anggaran Rp 35 miliar lebih untuk peningkatan jalan. Sumber dananya dari DAU Rp 3 miliar, DED Rp 30 miliar, dan BPKB PKB Rp 2,5 miliar. *esa
Komentar