nusabali

Trump Diharap Untungkan Bali

  • www.nusabali.com-trump-diharap-untungkan-bali

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, Rabu (9/11) Wita, mendapat respons negatif dari pasar.

Karena Punya Aset di Pulau Dewata


DENPASAR, NusaBali
Namun, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Bali berharap naiknya Donald Trump bisa memberikan keuntungan bagi dunia usaha di Indonesia, khususnya Bali.

Harapan ini disampaikan Ketua Kadin Bali 2015-2020, AA Ngurah Alit Wirapu-tra, di Denpasar, Rabu kemarin. “Karena basic Trump adalah seorang pengusaha, jadi harusnya kerjasama antara kedua negara (AS dan Indonesia) akan lebih baik lagi,” jelas Alit Wiraputra.

Bahkan, Alit Wiraputra yakin kerjasama AS dengan Bali bakal lebih baik lagi. “Di Bali, Trump kan juga punya aset. Jadi, ini juga akan menjdi perekat hubungan dan kerjasama lebih baik ke depannya,” katanya. “Suatu saat, Trump juga pasti akan menengok aset-nya di Bali,” imbuh tokoh yang naik ke kursi Ketua Kadin Bali se-tahun lalu menggantikan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer ini.

Soal kekhawatiran pasar dunia, diakui Alit Wiraputra memang terjadi. Namun, un-tuk kerjasama dengan Indonesia, Trump tak perlu terlalu dicemaskan. “Mungkin dengan negara lain ya, tapi dengan Indonesia saya kira akan baik-baik saja. Apala-gi, Trump juga kenal baik dengan beberapa petinggi Indonesia,” tandas Alit Wira-putra.

Harapan senada juga disampaikan Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Bali, AA Putri Puspawati. “Semoga hubungan bisnis antara Indonesia dan AS yang selama ini baik-baik saja, tidak akan dipersulit. Bahkan, saya berharap ekspor ke AS semakin dipermudah,” kata Putri Puspawati yang juga seorang eksportir handicrafts.

Putri Puspawati berharap, Trump tak akan membuat regulasi yang menyulitkan ekportir Indonesia. “Seperti sekarang tiap tahun dalam suatu negara sering terjadi perubahan aturan. Misal, untuk ekspor ke Uni Eropa, dulu tidak diperlukan perizi-nan kayu, namun sekarang harus ada sertifikasi,” kata pengusaha asal Tegallalang, Gianyar ini.

Menurut Putri Puspawati, pihaknya juga berharap ekspor kerajinan Bali ke AS bisa jaya seperti era 1990-an. “Sebelum krisis ekonomi, era 1990-an sangat bagus sekali. Tapi, setelah krisis, terutama setelah tahun 2005, agak goyah,” katanya se-mbari menyebut di era sebelum krismon 1998, pihaknya selalu kewalahan mene-rima order dari buyer AS.

Lain lagi harapan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) atas terpilihnya Trump ke kursi Presiden AS. "Saya belum ada takaran untuk memastikan apakah dia positif atau negatif? Yang ada hanya harapan agar ada kerjasama yang baik dan pada akhirnya menguntungkan bangsa kita," kata Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Rabu kemarin.

Bahlil mengaku Trump belum pernah menduduki jabatan di pemerintahan, sehing-ga belum terlihat rekam jejaknya. Ini berbeda dengan pesaingnya, Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat, yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS saat kepemimpinan periode pertama Presiden Barack Obama.

“Trump ini belum pernah jadi menteri, dia baru di parlemen sana. Jadi, belum pu-nya track record yang baik. Tapi, mungkin ada beberapa catatan, karena pengusaha Indonesia juga sudah pernah bermitra dengan Trump," katanya.

Sementara itu, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS langsung direspons negatif oleh pasar. Rupiah melemah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun cukup dalam di 5.414,32 atau 1,03 persen. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS per Rabu  sore menanjak di posisi Rp 13.132 dibandingkan posisi pembukaan Rabu pagi di angka Rp 13.083. Bahkan, dolar AS sempat mencapai posisi tertingginya di level Rp 13.185.

Namun demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yakin kon-disi perekonomian Indonesia yang baik bisa meredam sentimen negatif dari feno-mena terpilihnya Donald Trump ke kursi Presiden AS. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen dan inflasi yang terkendali di kisaran 3 persen sampai de-ngan akhir tahun.

Kondisi defisit transaksi berjalan (current account deficit) juga masih dalam batas yang aman, yakni di kisaran 2 persen terhadap PDB. Dalam pengelolaan fiskal, Sri Mulyani memastikan berjalan secara hati-hati. "Kita monitor saja dari sisi reaksi pasar. Saya rasa, dari sisi perekonomian Indonesia, berbagai indikator yang seti-daknya memberikan confidence," kata Sri Mulyani di Istana Negara Jakarta, Rabu kemarin.  mao

Komentar