Rafting Beroperasi, Pengunjung Sepi
AMLAPURA, NusaBali
Usaha rafting di Sungai Telaga Waja, perbatasan Desa Rendang, Kecamatan Rendang dengan Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem mulai beroperasi.
Hanya saja wisatawan yang datang dan bermain rafting bisa dihitung dengan jari. Rata-rata wisatawan bermain rafting 3-4 orang per hari.
Ketua Asosiasi Rafting Karangasem, I Nengah Pradana Putra, mengatakan terkadang wisatawan domestik datangnya tiga hari sekali, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Jumlah kunjungan masih jauh dari ukuran normal,” ungkap Nengah Pradana Putra, Senin (28/12). Biasanya wisatawan yang datang cukup ramai mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita. “Kali ini satu hari rata-rata hanya mampu melayarkan satu perahu, lebih banyak biaya operasionalnya daripada pemasukan yang didapatkan,” imbuh Nengah Pradana Putra.
Pengusaha BMW Rafting, I Made Agus Kertiana, juga mengatakan kunjungan masih sepi. “Sehari bisa melayani empat sampai enam orang wisatawan local. Hanya mengoperasikan satu perahu,” kata Made Agus Kertiana, yang juga Wakil Ketua DPRD Karangasem dari Fraksi NasDem. Meski liburan Natal dan tahun baru, kunjungan tetap saja sepi. Terpisah, Penasehat PHRI Karangasem, I Wayan Tama, mengungkapkan kunjungan wisatawan ke Karangasem turun drastis dibandingkan tahun lalu. “Selain disebabkan Covid-19, masuk Bali diperketat mesti lolos tes rapid antigen atau tes PCR,” kata Wayan Tama. *k16
Ketua Asosiasi Rafting Karangasem, I Nengah Pradana Putra, mengatakan terkadang wisatawan domestik datangnya tiga hari sekali, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Jumlah kunjungan masih jauh dari ukuran normal,” ungkap Nengah Pradana Putra, Senin (28/12). Biasanya wisatawan yang datang cukup ramai mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita. “Kali ini satu hari rata-rata hanya mampu melayarkan satu perahu, lebih banyak biaya operasionalnya daripada pemasukan yang didapatkan,” imbuh Nengah Pradana Putra.
Pengusaha BMW Rafting, I Made Agus Kertiana, juga mengatakan kunjungan masih sepi. “Sehari bisa melayani empat sampai enam orang wisatawan local. Hanya mengoperasikan satu perahu,” kata Made Agus Kertiana, yang juga Wakil Ketua DPRD Karangasem dari Fraksi NasDem. Meski liburan Natal dan tahun baru, kunjungan tetap saja sepi. Terpisah, Penasehat PHRI Karangasem, I Wayan Tama, mengungkapkan kunjungan wisatawan ke Karangasem turun drastis dibandingkan tahun lalu. “Selain disebabkan Covid-19, masuk Bali diperketat mesti lolos tes rapid antigen atau tes PCR,” kata Wayan Tama. *k16
Komentar