Dilengkapi Spot Baru, Taman Edelweis Ajak Wisatawan Foto-Foto Instagramable
AMLAPURA, NusaBali.com
Upacara pamalaspasan sekaligus macaru Taman Edelweis Bali, dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kapitu pada Selasa (29/12).
Kebun bunga yang berada di Banjar Dinas Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini sudah berdiri sejak dua tahun silam. Seiring dengan makin hits-nya sebagai destinasi instagramable, Taman Edelweis ini pun menambah spot-spot areal foto yang mempesona.
Penambahan areal baru seluas 1 hektare itu dilakukan sejak tiga bulan silam, dan kini dilakukan malaspas dan macaru sebagai tanda syukur yang dihaturkan oleh pengelola dan desa adat setempat pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Sudah tiga bulan sejak kita membangun areal spot baru belum diupacarai. Semoga ke depan, alam bisa bersahabat kembali terutama Covid bisa cepat berlalu. Semoga kunjungan bisa semakin ramai,” ungkap Kepala Dusun (Kadus) Desa Adat Temukus, I Wayan Sudiana.
Penambahan areal baru seluas 1 hektare itu dilakukan sejak tiga bulan silam, dan kini dilakukan malaspas dan macaru sebagai tanda syukur yang dihaturkan oleh pengelola dan desa adat setempat pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Sudah tiga bulan sejak kita membangun areal spot baru belum diupacarai. Semoga ke depan, alam bisa bersahabat kembali terutama Covid bisa cepat berlalu. Semoga kunjungan bisa semakin ramai,” ungkap Kepala Dusun (Kadus) Desa Adat Temukus, I Wayan Sudiana.
Dengan penambahan spot baru ini diharapkan kawasan Taman Edelweis Bali semakin menjadi daya tarik pengunjung sehingga menjadi wadah lapangan kerja, maupun kegiatan sosiopreneur sebagai kreativitas generasi muda maupun masyarakat luas. “Kami berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang selalu mendukung pengembangan Taman Edelweis serta turut menjaga dan melestarikan wisata ini,” imbuh Kadus Sudiana.
Dalam upacara tersebut, hadir pula Komunitas Cineclue Klungkung yang diketahui selalu mendukung pengembangan Taman Edelweis dalam bidang seni. I Gusti Made Aryadi selaku Ketua Komunitas Cineclue Klungkung menyatakan antusiasmenya dalam kolaborasi dengan Taman Edelweis di masa mendatang. “Kehadiran kami di sini untuk berkolaborasi kedepannya. Kami menjadi partner untuk pembuatan film serta jingle Edelweis yang akan kami garap dengan Komunitas Budaya Sanggar Seni Baswaram,” ungkapnya.
Gusti Aryadi juga berharap dengan kolaborasi ini bisa semakin mendukung keberlangsungan Taman Edelweis sendiri. “Adanya komunitas-komunitas yang mendukung bisa melahirkan karya-karya yang dapat mempromosikan Taman Edelweis ke depannya sehingga bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas,” imbuh pria yang sempat menjadi salah satu juri NusaBali Horor Film Festival 2020 pada bulan Oktober yang lalu.
Taman Edelweis sendiri berawal dari tragedi musibah erupsi Gunung Agung pada September 2017 lalu. Misi awal dengan didirikannya taman ini adalah mengembalikan perekonomian masyarakat pasca erupsi tercapai dengan adanya lapangan kerja baru serta menjadikan Taman Edelweis dikenal sebagai salah satu lokasi wisata andalan yang berada di kaki Gunung Agung. Kini dengan tiket Rp 20 ribu per orang, pengunjung bisa puas berfoto-foto dengan berbagai spot instagramable.*cla
Dalam upacara tersebut, hadir pula Komunitas Cineclue Klungkung yang diketahui selalu mendukung pengembangan Taman Edelweis dalam bidang seni. I Gusti Made Aryadi selaku Ketua Komunitas Cineclue Klungkung menyatakan antusiasmenya dalam kolaborasi dengan Taman Edelweis di masa mendatang. “Kehadiran kami di sini untuk berkolaborasi kedepannya. Kami menjadi partner untuk pembuatan film serta jingle Edelweis yang akan kami garap dengan Komunitas Budaya Sanggar Seni Baswaram,” ungkapnya.
Gusti Aryadi juga berharap dengan kolaborasi ini bisa semakin mendukung keberlangsungan Taman Edelweis sendiri. “Adanya komunitas-komunitas yang mendukung bisa melahirkan karya-karya yang dapat mempromosikan Taman Edelweis ke depannya sehingga bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas,” imbuh pria yang sempat menjadi salah satu juri NusaBali Horor Film Festival 2020 pada bulan Oktober yang lalu.
Taman Edelweis sendiri berawal dari tragedi musibah erupsi Gunung Agung pada September 2017 lalu. Misi awal dengan didirikannya taman ini adalah mengembalikan perekonomian masyarakat pasca erupsi tercapai dengan adanya lapangan kerja baru serta menjadikan Taman Edelweis dikenal sebagai salah satu lokasi wisata andalan yang berada di kaki Gunung Agung. Kini dengan tiket Rp 20 ribu per orang, pengunjung bisa puas berfoto-foto dengan berbagai spot instagramable.*cla
Komentar