Tabrak Bus, Pemotor Tewas di Tempat
Kecelakaan melibatkan bus Damri DK 7644 CZ yang dikemudikan oleh Kadek Ariana, 36, asal Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku.
BANGLI, NusaBali
Lakalantas maut yang melibatkan bus Damri dan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Sekardadi jurusan Susut-Kintamani, tepatnya di Banjar Dinas Petung, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (29/12) sekitar pukul 06.30 Wita. Satu nyawa melayang dalam insiden maut tersebut.
Informasi yang terhimpun, kecelakaan melibatkan bus Damri DK 7644 CZ yang dikemudikan oleh Kadek Ariana, 36, asal Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku. Kemudian sepeda motor Yamaha NMAX warna Hitam DK 6492 KAX yang dikendarai I Gede Putrayasa, 21, yang tinggal di Lingkungan Dauh Uma, Desa Bitera, Gianyar.
Gede Putrayasa diketahui bekerja di salah satu mini market di wilayah Kintamani. Kecelakaan tersebut mengakibatkan Gede Putrayasa meninggal dilokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan di jalan Raya Sekardadi. Kecelakaan tersebut melibatkan Bus Damri dan pengendara motor. Kejadian berawal dari Bus Damri yang dikemudikan Kadek Ariana dan kondektur I Dewa Gede Witha melaju dari arah utara (Kintamani) menuju ke arah selatan (Susut). Kemudian saat melintas di jalan menurun, dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Gede Putrayasa.
Dalam kondisi cuaca berkabut dan gerimis, Gede Putrayasa cukup kencang melajukan sepeda motornya. Sampai akhirnya mengambil haluan terlalu ke kanan dan menabrak Bus Damri yang datang dari arah berlawanan. "Kondisi kabut dan gerimis. Korban menabrak bagian depan bus. Begitu menabrak bus, korban terpental," jelasnya.
Korban pun meninggal dilokasi kejadian dengan luka pada kepala dan patah pada kaki kiri. "Korban meninggal dilokasi dengan posisi tersangkut di motor," sambungnya. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RSU Bangli sembari menunggu pihak keluarga. Sementara itu supir Damri masih diminta keterangan di Mapolres Bangli.
AKP Sukadana mengatakan, korban Gede Putrayasa asal dari Desa Satra, Kecamatan Kintamani. Namun yang bersangkutan tinggal di bersama kerabatnya di Lingkungan Dauh Uma, Desa Bitera, Gianyar. Keseharian bekerja di mini market yang ada di Kintamani. Hari naas yang menimpa Gede Putrayasa, yang bersangkutan akan pergi bekerja. "Tinggal di Gianyar, saat kejadian mau berangkat bekerja," terangnya.
Menurut AKP Sukadana, jenasah dititip sementara di rumah sakit, karena di kampung masih ada upacara. Disinggung terkait penanganan kasus kecelakaan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman. Sopir bus sampai saat ini masih berstatus saksi. "Ada beberapa saksi yang sudah diminta keterangan, kasus masih kami dalami. Kesimpulan sementara terjadi kelalaian oleh pengedara sepeda motor," sebutnya.
Sementara itu, dari pihak saksi bus Damri mengatakan saat kejadian membawa penumpang sebanyak 6 orang. Penumpang ini diangkut dari Desa Songan, Kintamani menuju Kota Bangli. Bus Damri tersebut rutenya Bangli-Kayuambua-Songan. "Rute Bangli-Songan dengan melalui Kayuambua, Desa Tiga Kecamatan Susut," ungkap salah seorang petugas Damri. Untuk barang bukti, sepeda motor dan bus Damri kini diamankan di Mapolres Bangli. *esa
Informasi yang terhimpun, kecelakaan melibatkan bus Damri DK 7644 CZ yang dikemudikan oleh Kadek Ariana, 36, asal Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku. Kemudian sepeda motor Yamaha NMAX warna Hitam DK 6492 KAX yang dikendarai I Gede Putrayasa, 21, yang tinggal di Lingkungan Dauh Uma, Desa Bitera, Gianyar.
Gede Putrayasa diketahui bekerja di salah satu mini market di wilayah Kintamani. Kecelakaan tersebut mengakibatkan Gede Putrayasa meninggal dilokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan di jalan Raya Sekardadi. Kecelakaan tersebut melibatkan Bus Damri dan pengendara motor. Kejadian berawal dari Bus Damri yang dikemudikan Kadek Ariana dan kondektur I Dewa Gede Witha melaju dari arah utara (Kintamani) menuju ke arah selatan (Susut). Kemudian saat melintas di jalan menurun, dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Gede Putrayasa.
Dalam kondisi cuaca berkabut dan gerimis, Gede Putrayasa cukup kencang melajukan sepeda motornya. Sampai akhirnya mengambil haluan terlalu ke kanan dan menabrak Bus Damri yang datang dari arah berlawanan. "Kondisi kabut dan gerimis. Korban menabrak bagian depan bus. Begitu menabrak bus, korban terpental," jelasnya.
Korban pun meninggal dilokasi kejadian dengan luka pada kepala dan patah pada kaki kiri. "Korban meninggal dilokasi dengan posisi tersangkut di motor," sambungnya. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RSU Bangli sembari menunggu pihak keluarga. Sementara itu supir Damri masih diminta keterangan di Mapolres Bangli.
AKP Sukadana mengatakan, korban Gede Putrayasa asal dari Desa Satra, Kecamatan Kintamani. Namun yang bersangkutan tinggal di bersama kerabatnya di Lingkungan Dauh Uma, Desa Bitera, Gianyar. Keseharian bekerja di mini market yang ada di Kintamani. Hari naas yang menimpa Gede Putrayasa, yang bersangkutan akan pergi bekerja. "Tinggal di Gianyar, saat kejadian mau berangkat bekerja," terangnya.
Menurut AKP Sukadana, jenasah dititip sementara di rumah sakit, karena di kampung masih ada upacara. Disinggung terkait penanganan kasus kecelakaan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman. Sopir bus sampai saat ini masih berstatus saksi. "Ada beberapa saksi yang sudah diminta keterangan, kasus masih kami dalami. Kesimpulan sementara terjadi kelalaian oleh pengedara sepeda motor," sebutnya.
Sementara itu, dari pihak saksi bus Damri mengatakan saat kejadian membawa penumpang sebanyak 6 orang. Penumpang ini diangkut dari Desa Songan, Kintamani menuju Kota Bangli. Bus Damri tersebut rutenya Bangli-Kayuambua-Songan. "Rute Bangli-Songan dengan melalui Kayuambua, Desa Tiga Kecamatan Susut," ungkap salah seorang petugas Damri. Untuk barang bukti, sepeda motor dan bus Damri kini diamankan di Mapolres Bangli. *esa
1
Komentar