Diduga Mabuk, WN Afrika Tergeletak di Trotoar
MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga negara asing (WNA) asal Afrika ditemukan tergeletak di dekat traffic light (TL) Simpang Nakula, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Rabu (30/12) siang.
Belum diketahui secara pasti penyebab WNA itu tergeletak tak berdaya di atas trotoar, namun diduga lantaran mabuk. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas LPM Kelurahan Legian langsung mengevakuasi WNA tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Pantauan di lapangan, WNA yang menggunakan celana pendek warna hitam, kaos singlet warna biru plus sepatu warna merah tersebut tidur di atas trotoar Jalan Nakula, tepatnya sebelum traffic light dari arah Jalan Imam Bonjol. WNA yang belum diketahui secara pasti identitasnya itu tidur menengadah ke langit. Sejumlah pengendara yang melintas di seputar lokasi tidak ada yang berani mendekat atau pun membangunkan WNA tersebut. Pasalnya, WNA itu tidak bergerak sedikit pun. Karena curiga, pengendara kemudian menghubungi petugas kepolisian dan LPM Kelurahan Legian.
Ditemui di lokasi, seorang pengemudi ojek on-line, Donsy, 28, mengaku kalau dirinya sudah melihat WNA itu mondar-mandir di sekitar lokasi sejak pukul 12.00 Wita kemarin. Saat itu, WNA yang diduga berasal dari Afrika itu berada di sebelah kiri ruas Jalan Nakula dari arah Jalan Imam Bonjol. Namun, selang 30 menit kemudian, dirinya kembali menemukan WNA tersebut sudah berpindah ke trotoar sebelah kanan dan dalam posisi telentang. “Pas lihat pertama tadi, WNA itu hanya berdiri dan mondar-mandir di trotoar,” ungkapnya.
Kemudian, saat dirinya melintas di lokasi yang sama pukul 13.30 Wita, WNA itu sudah posisi tidur dan tidak bergerak. Sejumlah pengendara yang melintas dan melihat hal itu sempat berniat untuk membangunkan. Tapi, niat itu diurungkan sembari menghubungi petugas kepolisian dan LPM Legian. “Sudah banyak (pengendara, Red) yang berhenti, tapi takut juga. Banyak pertimbangan, mulai dari faktor sakit, kemudian kemungkinan ada senjata tajam di tubuhnya. Makanya tidak jadi dibangunkan,” kata pria yang tinggal di seputar Nusa Dua, Kuta Selatan, ini.
Sementara itu, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, menerangkan laporan WNA yang diduga berasal dari Afrika itu masuk pada Rabu pukul 14.30 Wita. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung turun ke lapangan dan mengamankan lokasi sekitar WNA itu. Pasalnya, saat ditemukan, WNA itu tidak merespons panggilan menggunakan pengeras suara dan tidak bergerak.
“Yang jelas dalam situasi seperti ini, kita lakukan pengamanan lokasi dulu. Kita juga tidak berani melakukan evakuasi kalau tidak dilengkapi APD (alat pelindung diri). Makanya setelah cek di TKP, kita koordinasi dengan petugas untuk evakuasi ke rumah sakit. Saat ini, WNA itu sudah ditangani petugas medis. Kalau dugaan awal, WNA itu dalam keadaan mabuk. Kita belum menemukan identitas resmi dari WNA yang bersangkutan,” kata Puspa Negara. *dar
1
Komentar