nusabali

Antisipasi Kerumunan, Satgas Pantai Kuta Rutin Patroli

  • www.nusabali.com-antisipasi-kerumunan-satgas-pantai-kuta-rutin-patroli

MANGUPURA, NusaBali
Menjelang pergantian tahun, ada peningkatan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.

Seiring peningkatan pengunjung, Desa Adat Kuta selaku pengelola melakukan patroli rutin di sepanjang pantai agar wisatawan tetap menaati protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista mengemukakan dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Pantai Kuta. Sehubungan kondisi pandemi, pihaknya mengerahkan petugas gabungan dari Satgas Pantai Kuta, Linmas, Satpol PP hingga kepolisian, untuk memantau wisatawan.

“Kami sudah antisipasi jauh hari terkait kondisi ini. Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan terhadap pengunjung selama berada di Pantai Kuta,” kata Wasista, Rabu (30/12) sore.

Menurut Wasista, meski terjadi peningkatan jumlah pengunjung, semua wisatawan sudah mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Bahkan, Satgas Pantai Kuta yang melakukan patroli juga terus mengimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Tim kami sudah bekerja keras melakukan berbagai upaya, mulai dari pengawasan, mengimbau, dan mengingatkan langsung saat ada wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Jadi, setiap pengunjung di Pantai Kuta ini wajib dan diharuskan untuk mengikuti prokes yang sudah ditentukan,” tandas Wasista.

Masih menurut Wasista, di tengah upaya melakukan berbagai langkah agar wisatawan tetap menaati prokes, ada oknum yang sengaja melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan image Pantai Kuta yang jauh dari penerapan protokol kesehatan. Beberapa hari belakangan ini, berseliweran foto di media sosial Facebook dan Instagram, ada wisatawan yang kumpul tanpa mengindahkan prokes. Akibat adanya sejumlah foto yang beredar itu, Kapolda Bali dan Kapolresta Denpasar langsung meninjau Pantai Kuta pada Rabu kemarin sekitar pukul 16.30 Wita.

“Akibat informasi yang tidak akurat itu, Bapak Kapolda dan Kapolresta turun langsung,” kata Wasista. Menurut dia, hasil tinjauan Kapolda kondisi di lapangan jauh berbeda dengan informasi yang beredar di media sosial.

Wasista tidak menampik peran serta masyarakat dalam memantau penerapan protokol kesehatan sangat diperlukan. Namun, informasi yang disebarluaskan mestinya akurat agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan. “Kita tidak bisa lepas dari pengawasan masyarakat. Tapi, bukan berarti semena-mena. Buktinya Bapak Kapolda langsung cek dan geleng-geleng kepala, karena tidak sesuai dengan informasi di media sosial,” tutur Wasista.  *dar

Komentar