Badung Akan Pasang 500 Web Service
Pada Tahun 2017, Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Badung menargetkan akan memasang sebanyak 500 web service untuk menekan kebocoran pajak.
Tekan Kebocoran Pajak, Banyak WP yang Keberatan
MANGUPURA, NusaBali
Alat ini sebagai pelengkap tapping box atau alat perekam transaksi secara online yang kini sudah terpasang di hampir ratusan hotel dan restoran. “Setelah tapping box, kami tingkatkan lagi ke web service. Tahun ini hingga 2017 akan dipasang 500 web service,” ujar Kepala Dispenda Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, Kamis (10/11) kemarin.
Dikatakan, pemasangan web service sejatinya telah melakukan uji coba ke sejumlah hotel. Uji coba sendiri sudah menyasar 30 wajib pajak. Adapun tantangan terberat, aku pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan itu, yakni pada mental wajib pajak (WP) itu sendiri. Sebab banyak WP yang keberatan saat hendak dipasang web service. Berbagai macam alasan diungkapkan agar server tidak jadi ditanam.
Adi Arnawa mengklaim dengan pemasangan alat ini, diperkirakan dapat meningkatkan 40 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung. “Setiap lima menit akan ada data masuk ke server Dispenda. Data ini didapat dari web service yang ditanam di server hotel,” terangnya sembari berharap ada support dari wajib pajak demi menyukseskan program ini.
Untuk diketahui, pendapatan daerah Kabupaten Badung pada RAPBD TA 2017 dirancang sebesar Rp 4.514.209.138.237,83, meningkat sebesar Rp 680.728.586.584,37 atau 17,78 persen dari APBD Induk TA 2016 yang sebesar Rp 3.833.480.551.653,46. Bupati juga membeberkan pundi-pundi pendapatan daerah Badung yang terdiri dari Pendapat Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan. Untuk PAD dirancang Rp 3,7 triliun lebih, dana perimbangan sebesar Rp 533 miliar lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dirancang sebesar Rp 192 miliar lebih. Sementara untuk belanja daerah pada RAPBD TA 2017 dirancang sebesar Rp 5,2 triliun lebih atau meningkat sebesar Rp 1,1 triliun dari APBD induk 2016. asa
1
Komentar