Pujawali di Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan
Terapkan Prokes Covid-19, Pamedek Dapat Nomor Antrean
BANGLI, NusaBali
Pujawali di Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan dan Ida Bhatara Putra Gede Pulasari di Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli jatuh pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (30/12).
Pelaksanaan pujawali tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Pamedek yang tangkil diatur sedemikian rupa dan dapat nomor antrean.
Manggala Pakandel, Komang Gede Supartha, menjelaskan pujawali tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Antusias warih Ida Bhatara untuk tangkil sangat tinggi. “Sejatinya umat bisa ngaturang pejati di merajan masing-masing, namun pamedek tetap banyak yang tangkil,” ungkap Komang Gede Supartha. Manggala pura telah mempersiapkan fasilitas cuci tangan, pengukur suhu tubuh, serta mengatur jarak tempat persembahyangan. “Pamedek yang bisa masuk 600 orang saat hari normal. Saat ini kami batasi, sehingga jaga jarak dapat diterapkan,” imbuh Gede Supartha.
Terkait nomor antrean, untuk mencegah terjadinua kerumunan. “Nomor antrean sudah digunakan pada pujawali sebelum-sebelumnya,” ungkap Gede Supartha. Pamedek yang tidak pakai masker tidak diperkenankan masuk areal pula. Begitu pula yang suhu tubuhnya mencapai 37 derajat celcius. Ida Bhatara masineb Saniscara Pon Ugu (2/1) mendatang.
Rangkaian pujawali diawali dengan Pakandel ngalah pada Sukra Kliwon Bala, Jumat (25/12). Nunas tirta di Pura Kahyangan Jagad dan mapiuning di Pura Kahyangan Desa pada Anggara Wage Ugu, Selasa (29/12). Puncak pujawali pada Buda Kliwon Ugu, Rabu pagi. Prosesi upacara dipuput Ida Pedanda Istri Oka Tamu dari Gria Ageng Nyangelan, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli. *esa
Manggala Pakandel, Komang Gede Supartha, menjelaskan pujawali tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Antusias warih Ida Bhatara untuk tangkil sangat tinggi. “Sejatinya umat bisa ngaturang pejati di merajan masing-masing, namun pamedek tetap banyak yang tangkil,” ungkap Komang Gede Supartha. Manggala pura telah mempersiapkan fasilitas cuci tangan, pengukur suhu tubuh, serta mengatur jarak tempat persembahyangan. “Pamedek yang bisa masuk 600 orang saat hari normal. Saat ini kami batasi, sehingga jaga jarak dapat diterapkan,” imbuh Gede Supartha.
Terkait nomor antrean, untuk mencegah terjadinua kerumunan. “Nomor antrean sudah digunakan pada pujawali sebelum-sebelumnya,” ungkap Gede Supartha. Pamedek yang tidak pakai masker tidak diperkenankan masuk areal pula. Begitu pula yang suhu tubuhnya mencapai 37 derajat celcius. Ida Bhatara masineb Saniscara Pon Ugu (2/1) mendatang.
Rangkaian pujawali diawali dengan Pakandel ngalah pada Sukra Kliwon Bala, Jumat (25/12). Nunas tirta di Pura Kahyangan Jagad dan mapiuning di Pura Kahyangan Desa pada Anggara Wage Ugu, Selasa (29/12). Puncak pujawali pada Buda Kliwon Ugu, Rabu pagi. Prosesi upacara dipuput Ida Pedanda Istri Oka Tamu dari Gria Ageng Nyangelan, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli. *esa
1
Komentar