Jelang Malam Tahun Baru, Pusat Oleh-Oleh di Bali Dipadati Wisatawan
MANGUPURA, NusaBali.com
Menjelang malam pergantian tahun baru 2021, pusat penjual oleh-oleh khususnya di kawasan Kuta Bali dipadati pengunjung.
Ramainya pengunjung diakui terjadi sejak Kamis (31/12) ketimbang hari-hari sebelumnya. Kawasan Jalan Raya Tuban Kuta pun terpantau ramai. Sedangkan di jalanan Pantai Kuta, kemacetan juga sempat terjadi. Andre Christian, staf front office The Keranjang Bali, menyatakan kunjungan hari ini paling ramai dibanding sebelumnya. “Kemarin-kemarin memang ramai, tapi ndak nyangka hari ini bakal lebih ramai. Perkiraan kami orang-orang mau merayakan malam tahun baru soalnya,” ujar Andre kepada NusaBali.com.
Meskipun kewajiban tes PCR untuk datang ke Bali sudah diberlakukan hingga awal Januari 2021 nanti, wisatawan mengaku tetap memilih Bali sebagai destinasi pariwisata yang dipilih. Ruth Ditha, salah seorang wisatawan asal Jakarta, menyampaikan ia memang sudah berencana ke Bali sejak bulan Juli. “Sudah beli tiketnya juga, jadi waktu ada aturan tes PCR ya sudah langsung tes meskipun harganya jadi nggak jauh beda sama tiket pesawat saya,” ungkapnya saat ditemui di Beachwalk Kuta.
Sementara itu Ruth juga mengakui belum mengetahui aturan pembatasan jam malam yang baru ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali. “Belum tahu sih, tapi memang rencana ngerayain New Year’s Eve di villa saja sama keluarga,” imbuhnya lagi.
Bergeliatnya wisatawan ini tentunya memberikan keuntungan bagi para pegiat bisnis di bidang pariwisata. Namun, aturan protokol Kesehatan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang masih bergulir, harus tetap dipatuhi oleh semua kalangan untuk kebaikan bersama.*cla
Meskipun kewajiban tes PCR untuk datang ke Bali sudah diberlakukan hingga awal Januari 2021 nanti, wisatawan mengaku tetap memilih Bali sebagai destinasi pariwisata yang dipilih. Ruth Ditha, salah seorang wisatawan asal Jakarta, menyampaikan ia memang sudah berencana ke Bali sejak bulan Juli. “Sudah beli tiketnya juga, jadi waktu ada aturan tes PCR ya sudah langsung tes meskipun harganya jadi nggak jauh beda sama tiket pesawat saya,” ungkapnya saat ditemui di Beachwalk Kuta.
Sementara itu Ruth juga mengakui belum mengetahui aturan pembatasan jam malam yang baru ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali. “Belum tahu sih, tapi memang rencana ngerayain New Year’s Eve di villa saja sama keluarga,” imbuhnya lagi.
Bergeliatnya wisatawan ini tentunya memberikan keuntungan bagi para pegiat bisnis di bidang pariwisata. Namun, aturan protokol Kesehatan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang masih bergulir, harus tetap dipatuhi oleh semua kalangan untuk kebaikan bersama.*cla
Komentar