Babi Warga Dibunuh hingga Usus Terburai
Maling Acak-acak Desa Batunya, Baturiti, Tabanan
Ada tiga peristiwa yang terjadi secara bersamaan di Banjar/Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, yakni babi mati, ayam hilang, dan bibit selada milik warga diporakporandakan.
TABANAN, NusaBali
Babi milik Wayan Sabda, 54, di Banjar/Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, mati diduga dibunuh orang tak dikenal. Sebab 2 ekor babi yang berada di kandangnya mati diduga dibunuh menggunakan sabit hingga ususnya terburai. Dan di hari yang sama, di sisi selatan atau berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kandang korban Wayan Sabda, ayam milik I Wayan Raka hilang sebanyak 14 ekor. Kejadian ini membuat resah masyarakat Desa Batunya.
Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani, menjelaskan kasus matinya babi korban dilaporkan pada Sabtu (2/1) sekitar pukul 08.00 Wita. Babi milik Wayan Sabda diketahui mati saat dia akan menengok babi di kebunnya pada Sabtu pagi kemarin.
Sampai di lokasi, korban terkejut melihat 2 ekor babinya dengan berat masing-masing 40 kilogram sudah mati dengan kondisi usus terburai dan di sebagian tubuh babi tersebut terdapat luka sabet.
“Korban Wayan Sabda juga melihat sabit yang sebelumnya ditaruh di atas gubuk sudah berpindah di kandang,” ungkap AKP Fachmi Hamdani.
Meskipun demikian polisi belum mengungkap secara pasti pelaku pembunuh babi milik korban, sebab masih dilakukan penyelidikan. “Pelaku ini masih kami lidik, motif juga masih belum diketahui. Kami akan kembangkan,” tandas AKP Fachmi Hamdani.
Dan di hari yang sama atau di sisi selatan TKP babi mati, ayam milik I Wayan Raka hilang sebanyak 14 ekor. Maling ayam ini masuk ke kandang ayam dengan cara memecahkan jendela. “Untuk kasus hilangnya ayam belum ada laporan ke kami, tapi kami akan lidik,” tutur AKP Fachmi Hamdani.
Perbekel Batunya Made Riasa mengungkapkan peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Jumat (1/1) malam. Sebenarnya ada tiga peristiwa yang terjadi secara bersamaan, yakni babi mati, ayam hilang, dan bibit selada milik warga diporakporandakan.
“Perkiraan kami ini awalnya pelaku mencuri ayam di selatan, kemudian ke utara. Karena tidak ada ayam, untuk mengelabui kejahatannya, bibit selada milik warga dirusak. Dan ke utara lagi, karena tidak dapat ayam, babi Wayan Sabda dibunuh dengan sabit hingga ususnya terburai,” beber Made Riasa.
Peristiwa ini membuat resah warga. Peristiwa serupa terjadi sekitar tiga bulan sebelumnya di tempat yang sama, yakni Wayan Raka juga kehilangan ayam di kandang.
“Ayam yang hilang sekarang itu seluruhnya jantan, 2 ayam jantan petarung, sisanya ayam jantan tanggung. Pencuri ini memecah jendela kandang milik Wayan Raka,” kata Made Riasa.
Made Riasa meminta kepada polisi untuk segera mengungkap pelaku, karena masyarakat Desa Batunya dibuat resah. Apalagi dengan adanya kematian babi milik Wayan Sabda yang dibunuh, padahal rencananya babi tersebut akan digunakan upacara ngotonin cucu.
“Saya harapkan pelaku segera terungkap. Kami juga di desa sedang maksimalkan pecalang dan linmas untuk sama-sama mengawasi,” tandas Made Riasa. *des
Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani, menjelaskan kasus matinya babi korban dilaporkan pada Sabtu (2/1) sekitar pukul 08.00 Wita. Babi milik Wayan Sabda diketahui mati saat dia akan menengok babi di kebunnya pada Sabtu pagi kemarin.
Sampai di lokasi, korban terkejut melihat 2 ekor babinya dengan berat masing-masing 40 kilogram sudah mati dengan kondisi usus terburai dan di sebagian tubuh babi tersebut terdapat luka sabet.
“Korban Wayan Sabda juga melihat sabit yang sebelumnya ditaruh di atas gubuk sudah berpindah di kandang,” ungkap AKP Fachmi Hamdani.
Meskipun demikian polisi belum mengungkap secara pasti pelaku pembunuh babi milik korban, sebab masih dilakukan penyelidikan. “Pelaku ini masih kami lidik, motif juga masih belum diketahui. Kami akan kembangkan,” tandas AKP Fachmi Hamdani.
Dan di hari yang sama atau di sisi selatan TKP babi mati, ayam milik I Wayan Raka hilang sebanyak 14 ekor. Maling ayam ini masuk ke kandang ayam dengan cara memecahkan jendela. “Untuk kasus hilangnya ayam belum ada laporan ke kami, tapi kami akan lidik,” tutur AKP Fachmi Hamdani.
Perbekel Batunya Made Riasa mengungkapkan peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Jumat (1/1) malam. Sebenarnya ada tiga peristiwa yang terjadi secara bersamaan, yakni babi mati, ayam hilang, dan bibit selada milik warga diporakporandakan.
“Perkiraan kami ini awalnya pelaku mencuri ayam di selatan, kemudian ke utara. Karena tidak ada ayam, untuk mengelabui kejahatannya, bibit selada milik warga dirusak. Dan ke utara lagi, karena tidak dapat ayam, babi Wayan Sabda dibunuh dengan sabit hingga ususnya terburai,” beber Made Riasa.
Peristiwa ini membuat resah warga. Peristiwa serupa terjadi sekitar tiga bulan sebelumnya di tempat yang sama, yakni Wayan Raka juga kehilangan ayam di kandang.
“Ayam yang hilang sekarang itu seluruhnya jantan, 2 ayam jantan petarung, sisanya ayam jantan tanggung. Pencuri ini memecah jendela kandang milik Wayan Raka,” kata Made Riasa.
Made Riasa meminta kepada polisi untuk segera mengungkap pelaku, karena masyarakat Desa Batunya dibuat resah. Apalagi dengan adanya kematian babi milik Wayan Sabda yang dibunuh, padahal rencananya babi tersebut akan digunakan upacara ngotonin cucu.
“Saya harapkan pelaku segera terungkap. Kami juga di desa sedang maksimalkan pecalang dan linmas untuk sama-sama mengawasi,” tandas Made Riasa. *des
Komentar