Program ICRG Lampaui Target, 16 Ribu Struktur Ditenggelamkan di Laut Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 16 ribu struktur terumbu karang berhasil ditenggelamkan di laut Buleleng dalam program Indonesia Coral Reef Restoration (ICRG).
Meski persiapan dengan waktu yang sangat singkat, realisasi program Padat Karya Tunai (PKT) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, dapat selesai tepat waktu dan melampaui target yang ditentukan.
Direktur Yayasan LINI Gayatri, menyatakan sebagai pelaksana program ICRG di Buleleng sangat gembira seluruh struktur bisa disusun di bawah laut dengan waktu yang sangat singkat. Selain itu program PKT itu di awal hanya menargetkan 13.767 struktur terumbu karang buatan ditenggelamkan di laut Buleleng untuk konservasi. Namun dalam realisasinya per 30 Desember 2020 kemarin ICRG yang menyasar 6 desa di Buleleng berhasil menanam 16 ribu fragmen terumbu karang.
“Program ini melibatkan 1.700 masyarakat di enam desa di Buleleng. Seluruh kegiatan dimulai awal November dan awal Desember mulai ditanam melibatkan 250 penyelam di 6 desa membantu menurunkan dan menyusun struktur membentuk klaster. Ini berkat kerjasama masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah yang sangat baik sehingga seluruhnya bisa selesai tepat waktu,” imbuh Gayatri, Jumat (1/1).
Struktur terumbu karang yang dibuat dan ditanam di kawasan laut enam desa meliputi Desa Pacung, Les, dan Bondalem di Kecamatan Tejakula, Desa Baktiseraga dan Tukadmungga di Kecamatan Buleleng, dan Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Dalam proses penyusunan struktur di dasar laut, penyelam dari Desa Les, Kecamatan Tejakula, telah menyelesaikan pekerjaan bawah lautnya terlebih dahulu karena jumlah struktur tidak sebanyak desa lain. Penyelam dari Les kemudian membantu proses penyusunan di bawah laut di Desa Pacung dan Desa Bondalem.
Kemudian di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, lokasi rehabilitasi terumbu karang yang baru saja selesai disusun terumbu buatan sebanyak 1.866 unit, telah dikunjungi oleh wisatawan yang melakukan snorkeling. Hal itu menambah kegiatan yang ditawarkan ke pengunjung, selain wisata melihat lumba-lumba, dengan wisata snorkeling di kawasan pariwisata Pantai Lovina.
Fragmen diturunkan di perairan Desa Baktiseraga, Desa Kalibukbuk, Desa Tukadmungga, Desa Pacung, Desa Bondalem, dan Desa Tejakula, dengan kedalaman 7-15 meter. Area inilah yang akan dikelola warga sebagai taman laut seluas 7 hektare yang akan memproduksi ikan lebih banyak dan menjadi objek wisata bawah laut yang baru. Belasan ribu struktur terumbu karang ditenggelamkan rata-rata di kedalaman 10-15 meter. *k23
1
Komentar