DJ Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan
Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, di kedalaman sekitar 50 meter.
MANGUPURA, NusaBali
Tak pulang ke rumah setelah bekerja, seorang pria bekerja sebagai disk jockey (DJ) bernama Diek Son, 26, ditemukan tak bernyawa di kolong jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (2/1) sekitar pukul 21.00 Wita.
Diketahui korban yang tinggal di Jalan Danau Buyan Lingkungan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tidak pulang ke rumahnya, Sabtu (2/1) pukul 01.30. Korban ditemukan di bawah jembatan tersebut setelah ada postingan di media sosial, ada motor tak bertuan mirip motor korban.
Kakak korban, Novita, 33, mengatakan adiknya yang bekerja sebagai DJ, biasanya pulang kerja pukul 01.30 Wita. Namun, pada Sabtu (2/1) pukul 01.30 Wita, korban tidak pulang ke rumah. “Awalnya keluarga mengira sedang bersama temannya,” kata Novita.
Namun, keluarga dibikin kaget begitu mendengar ada postingan di Facebook, ada motor tak bertuan di jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu. “Saya bersama anggota keluarga langsung menuju ke sana. Ternyata benar itu motor adik saya. Lalu kami melapor ke pihak berwajib,” kata Novita lagi.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Agustinus Yusak Sooai, mengungkapkan keterangan dari seorang saksi, Nikita Ayu Mutia, 27, yang menyebutkan jika pada Kamis (31/12) pukul 17.00 Wita, sempat merayakan malam tahun baru bersama dengan almarhum di Kuta, Badung. Kemudian menuju ke salah satu vila di Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Lalu pulang, Jumat (1/1) pukul 02.00 Wita.
“Saksi juga menyampaikan, setelah berpisah, sempat menghubungi korban namun tidak direspons. Akhirnya saksi melihat postingan kendaraan korban di Facebook, Sabtu (2/1) pukul 19.00 Wita dan segera menuju ke alamat diketemukannya korban. Lalu mereka lapor ke Basarnas untuk melakukan pencarian,” ungkap Kompol Yusak.
Menerima informasi kejadian itu, anggota Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Akhirnya pukul 21.00 Wita korban berhasil ditemukan pada kedalaman sekitar 50 meter di bawah jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu.
Korban ditemukan dalam kondisi telentang. Memakai celana panjang jeans warna biru dongker, telanjang dada, dan muka tertutup baju kaos warna hitam. Sekitar pukul 23.30 Wita jasad korban berhasil dievakuasi dari bawah jembatan.
“Jasad korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Desa Adat Pecatu ke RSUP Sanglah Denpasar. Kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui secara persis ikhwal peristiwa itu,” tutur Kompol Yusak.
“Korban sudah meninggalkan rumah di Perumahan Taman Griya menggunakan sepeda motor sejak Kamis (31/12) pukul 14.00 Wita. Sejak saat itu kekasih korban tidak bisa menghubungi korban melalui telepon,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada.
Basarnas Bali menerima informasi dari keluarga korban, Sabtu (2/1) pukul 21.10 Wita. Menerima informasi itu Basarnas Denpasar menerjunkan 4 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. “Setelah sejam pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal,” kata Darmada. *pol
Diketahui korban yang tinggal di Jalan Danau Buyan Lingkungan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tidak pulang ke rumahnya, Sabtu (2/1) pukul 01.30. Korban ditemukan di bawah jembatan tersebut setelah ada postingan di media sosial, ada motor tak bertuan mirip motor korban.
Kakak korban, Novita, 33, mengatakan adiknya yang bekerja sebagai DJ, biasanya pulang kerja pukul 01.30 Wita. Namun, pada Sabtu (2/1) pukul 01.30 Wita, korban tidak pulang ke rumah. “Awalnya keluarga mengira sedang bersama temannya,” kata Novita.
Namun, keluarga dibikin kaget begitu mendengar ada postingan di Facebook, ada motor tak bertuan di jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu. “Saya bersama anggota keluarga langsung menuju ke sana. Ternyata benar itu motor adik saya. Lalu kami melapor ke pihak berwajib,” kata Novita lagi.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Agustinus Yusak Sooai, mengungkapkan keterangan dari seorang saksi, Nikita Ayu Mutia, 27, yang menyebutkan jika pada Kamis (31/12) pukul 17.00 Wita, sempat merayakan malam tahun baru bersama dengan almarhum di Kuta, Badung. Kemudian menuju ke salah satu vila di Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Lalu pulang, Jumat (1/1) pukul 02.00 Wita.
“Saksi juga menyampaikan, setelah berpisah, sempat menghubungi korban namun tidak direspons. Akhirnya saksi melihat postingan kendaraan korban di Facebook, Sabtu (2/1) pukul 19.00 Wita dan segera menuju ke alamat diketemukannya korban. Lalu mereka lapor ke Basarnas untuk melakukan pencarian,” ungkap Kompol Yusak.
Menerima informasi kejadian itu, anggota Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Akhirnya pukul 21.00 Wita korban berhasil ditemukan pada kedalaman sekitar 50 meter di bawah jembatan Pantai Suluban, Desa Pecatu.
Korban ditemukan dalam kondisi telentang. Memakai celana panjang jeans warna biru dongker, telanjang dada, dan muka tertutup baju kaos warna hitam. Sekitar pukul 23.30 Wita jasad korban berhasil dievakuasi dari bawah jembatan.
“Jasad korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Desa Adat Pecatu ke RSUP Sanglah Denpasar. Kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui secara persis ikhwal peristiwa itu,” tutur Kompol Yusak.
“Korban sudah meninggalkan rumah di Perumahan Taman Griya menggunakan sepeda motor sejak Kamis (31/12) pukul 14.00 Wita. Sejak saat itu kekasih korban tidak bisa menghubungi korban melalui telepon,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada.
Basarnas Bali menerima informasi dari keluarga korban, Sabtu (2/1) pukul 21.10 Wita. Menerima informasi itu Basarnas Denpasar menerjunkan 4 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. “Setelah sejam pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal,” kata Darmada. *pol
Komentar