Gedung Baru RSD Mangusada Masih Kurang Anggaran Rp 105 M
MANGUPURA, NusaBali
Gedung baru Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada yang beralamat di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, telah rampung. Namun, agar gedung bisa beroperasi masih dibutuhkan sekitar Rp 105,5 miliar untuk penyempurnaan infrastruktur dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP).
“Untuk tahap pertama, sesuai dengan kontrak sudah selesai. Tapi itu baru sampai batas bangunan fisik. Sedangkan untuk beberapa MEP dan interior masih belum dianggarkan. Nanti akan dianggarkan. Setelah itu baru dikerjakan kembali,” kata Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, saat dikonfirmasi, Minggu (3/1).
Surya Suamba merinci, anggaran sebesar Rp 105,5 miliar tersebut antara lain untuk penyempurnaan gedung D sekitar Rp 26,1 miliar, gedung F sekitar Rp 22,6 miliar, dan gedung G sekitar Rp 22,7 miliar, serta infrastruktur MEP berupa pompa hidran, PLN, bangunan penunjang, pneumatic tube, IPAL, tangki oksigen, dan sentral gas media senilai Rp 33,8 miliar. “Gedung nanti akan bisa beroperasi setelah dilanjutkan anggarannya sesuai dengan rincian tersebut,” kata Surya Suamba.
Birokrat asal Tabanan, itu menambahkan untuk tahap pertama yakni pembangunan fisik diakui sempat molor sekitar sebulan. Molornya pembangunan gedung baru dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19. “Selain itu tenaga kerja sempat tidak boleh balik (kebijakan di rumah saja, Red). Tapi ini molornya cuma sebulan saja,” imbuh Surya Suamba.
Sementara itu, Dirut RSD Mangusada dr I Ketut Japa, tak banyak berkomentar. Dia berharap gedung baru bisa beroperasi sesuai target yang ditetapkan. Sebab dengan pembangunan gedung baru diyakini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Seperti diketahui, Pemkab Badung membangun gedung baru di RSD Mangusada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Gedung baru yang dibangun adalah gedung D, F, dan G. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I. Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak. Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.
Proyek di bawah Dinas PUPR Badung tersebut digarap oleh PT Tunas Jaya Sanur. Sebelumnya anggaran yang disiapkan sekitar Rp 262 miliar. Setelah tender menjadi Rp 255 miliar. Pengerjaan awalnya ditarget selesai November, namun mundur menjadi Desember 2020. *ind
Surya Suamba merinci, anggaran sebesar Rp 105,5 miliar tersebut antara lain untuk penyempurnaan gedung D sekitar Rp 26,1 miliar, gedung F sekitar Rp 22,6 miliar, dan gedung G sekitar Rp 22,7 miliar, serta infrastruktur MEP berupa pompa hidran, PLN, bangunan penunjang, pneumatic tube, IPAL, tangki oksigen, dan sentral gas media senilai Rp 33,8 miliar. “Gedung nanti akan bisa beroperasi setelah dilanjutkan anggarannya sesuai dengan rincian tersebut,” kata Surya Suamba.
Birokrat asal Tabanan, itu menambahkan untuk tahap pertama yakni pembangunan fisik diakui sempat molor sekitar sebulan. Molornya pembangunan gedung baru dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19. “Selain itu tenaga kerja sempat tidak boleh balik (kebijakan di rumah saja, Red). Tapi ini molornya cuma sebulan saja,” imbuh Surya Suamba.
Sementara itu, Dirut RSD Mangusada dr I Ketut Japa, tak banyak berkomentar. Dia berharap gedung baru bisa beroperasi sesuai target yang ditetapkan. Sebab dengan pembangunan gedung baru diyakini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Seperti diketahui, Pemkab Badung membangun gedung baru di RSD Mangusada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Gedung baru yang dibangun adalah gedung D, F, dan G. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I. Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak. Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.
Proyek di bawah Dinas PUPR Badung tersebut digarap oleh PT Tunas Jaya Sanur. Sebelumnya anggaran yang disiapkan sekitar Rp 262 miliar. Setelah tender menjadi Rp 255 miliar. Pengerjaan awalnya ditarget selesai November, namun mundur menjadi Desember 2020. *ind
Komentar