Terus Berdatangan, DLHK Badung Angkut 70 Ton Sampah Kiriman
MANGUPURA, NusaBali
Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung terus melakukan pembersihan secara bertahap sampah kiriman yang tersebar di Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) pada, Minggu (3/1) siang.
Dalam pembersihan itu, petugas berhasil mengevakuasi sampah sebanyak 35 truk atau setara 70 ton.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gede Dwipayana, menerangkan proses pembersihan dan evakuasi sampah secara besar-besaran yang tersebar di pantai yang ada di kawasan Samigita itu terus dilakukan dalam dua hari belakangan ini. Pada pembersihan hari kedua, Minggu pagi hingga sore, pihaknya tetap mengerahkan 600 personel yang dibagi menjadi dua shif, yakni masing-masing 300 personel pagi dan 300 personel sore hari.
"Untuk pembersihan pantai rutin kita lakukan setiap hari bahkan saat angin baratan juga. Tapi, karena volume cukup tinggi, maka kita kerahkan kekuatan penuh untuk proses evakuasi," ungkapnya, Minggu (3/1) sore. Dalam pembersihan hari kedua, pihaknya mengevakuasi setidaknya 35 truk sampah ranting pohon hingga sampah plastik dari kawasan Samigita itu.
Kemudian, sampah itu di evakuasi ke TPA Suwung. Meski dilakukan secara besar-besaran, sampah di kawasan pantai Samigita tetap ada. Hal ini dikarenakan sampah kiriman itu datang setiap jam dan menepi di pesisir pantai. "Fokus pembersihan tadi di Pantai Seminyak dan Legian. Semua sampah dari kawasan itu sudah dievakuasi tadi. Namun, yang di Pantai Kuta hanya sebagian saja dan besok baru di lanjutkan," terang Dwipayana.
Untuk kekuatan alat berat yang dikerahkan masih sama, yakni ada 5 buldozer, 40 truk, dua pembersih pantai. Sementara, LPM Legian I Wayan Puspa Negara menerangkan kondisi pantai Legian beberapa hari belakangan ini banyak dipenuhi sampah. Sehingga, kawasan itu tampak seperti kawasan kumuh. Berangkat dari kondisi itu, pihaknya pun melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak mulai dari komunitas serta pemilik akomodasi pariwisata yang ada di wilayah Legian untuk bersama-sama melakukan pembersihan seluruh kawasan pantai. "Kita langsung koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan juga pemilik akomodasi. Jadi, semuanya tergerak dan melakukan pembersihan sampah bersama," ungkapnya.
Menurut dia, respon dari elemen masyarakat itu sangat baik dan pada Minggu pagi pukul 08.00 Wita sudah turun ke pantai dan mulai membersihkan. "Tadi kita sudah turun bersama ratusan komunitas dan masyarakat lainnya. Sehingga, kondisi pantai sudah bersih dari sampah," kata Puspa Negara. *dar
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gede Dwipayana, menerangkan proses pembersihan dan evakuasi sampah secara besar-besaran yang tersebar di pantai yang ada di kawasan Samigita itu terus dilakukan dalam dua hari belakangan ini. Pada pembersihan hari kedua, Minggu pagi hingga sore, pihaknya tetap mengerahkan 600 personel yang dibagi menjadi dua shif, yakni masing-masing 300 personel pagi dan 300 personel sore hari.
"Untuk pembersihan pantai rutin kita lakukan setiap hari bahkan saat angin baratan juga. Tapi, karena volume cukup tinggi, maka kita kerahkan kekuatan penuh untuk proses evakuasi," ungkapnya, Minggu (3/1) sore. Dalam pembersihan hari kedua, pihaknya mengevakuasi setidaknya 35 truk sampah ranting pohon hingga sampah plastik dari kawasan Samigita itu.
Kemudian, sampah itu di evakuasi ke TPA Suwung. Meski dilakukan secara besar-besaran, sampah di kawasan pantai Samigita tetap ada. Hal ini dikarenakan sampah kiriman itu datang setiap jam dan menepi di pesisir pantai. "Fokus pembersihan tadi di Pantai Seminyak dan Legian. Semua sampah dari kawasan itu sudah dievakuasi tadi. Namun, yang di Pantai Kuta hanya sebagian saja dan besok baru di lanjutkan," terang Dwipayana.
Untuk kekuatan alat berat yang dikerahkan masih sama, yakni ada 5 buldozer, 40 truk, dua pembersih pantai. Sementara, LPM Legian I Wayan Puspa Negara menerangkan kondisi pantai Legian beberapa hari belakangan ini banyak dipenuhi sampah. Sehingga, kawasan itu tampak seperti kawasan kumuh. Berangkat dari kondisi itu, pihaknya pun melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak mulai dari komunitas serta pemilik akomodasi pariwisata yang ada di wilayah Legian untuk bersama-sama melakukan pembersihan seluruh kawasan pantai. "Kita langsung koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan juga pemilik akomodasi. Jadi, semuanya tergerak dan melakukan pembersihan sampah bersama," ungkapnya.
Menurut dia, respon dari elemen masyarakat itu sangat baik dan pada Minggu pagi pukul 08.00 Wita sudah turun ke pantai dan mulai membersihkan. "Tadi kita sudah turun bersama ratusan komunitas dan masyarakat lainnya. Sehingga, kondisi pantai sudah bersih dari sampah," kata Puspa Negara. *dar
Komentar