DPRD Soroti Proyek Tebing Perbatasan Klungkung-Gianyar
SEMARAPURA, NusaBali
Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna bersama anggota, menggelar observasi lapangan dengan menyasar beberapa proyek yang telah rampung tahun 2020, Senin (4/1).
Objek sasaran yakni penataan perbatasan Klungkung-Gianyar, tepatnya di Tebing barat Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Pengerjaan proyek penataan tebing itu secara bertahap yakni tahun 2019 dan 2020. Saat Komisi II turun ke lokasi, ditemukan sejumlah paving lepas. Selain itu, tidak ada drainase, tidak ada plang/papan nama lokasi yang menggunakan aksara Bali.
Melihat beberapa permasalahan tersebut, Komisi II DPRD Klungkung akan segera menindaklanjuti dengan mengagendakan rapat kerja pada pihak terkait. "Hal tersebut guna meluruskan permasalahan yang ada di lapangan, sehingga meminimalisir terjadi permasalahan lain di kemudian hari," ujar Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna. Kemudian observasi dilanjutkan ke proyek pengembangan jaringan pipa di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klungkung Anak Agung Lesmana, juga turun ke lokasi pada Senin (4/1) sore kemarin. Bupati Suwirta menjelaskan mengenai paving yang lepas itu merupakan pengerjaan tahap pertama. Paping itu terlepas akibat pemasangan tangga saat pengerjaan proyek tahap kedua. "Untuk pengerjaan tahap pertama masih masa pemeliharaan, mengenai paving terlepas itu segera dirapikan oleh tukang yang mengerjakan kegiatan tahap kedua," ujar Bupati Suwirta.
Begitu pula lampu yang masih padam juga segera akan diperbaiki, mengingat tukang proyek tahap kedua juga masih kerja. "Besok (Selasa ini,Red) semua kami tuntaskan," tegas Bupati Suwirta.
Begitupula tulisan aksara Bali untuk papan nama lokasi itu sudah disiapkan. Kata Bupati, mengenai drainase sudah ada, tapi di bagian atasnya. Drainase di bawah akan dirapikan.
Sebelumnya, penataan lanjutan tebing Desa Tusan dilaksanakan pada September - Desember 2020. Dengan anggaran Rp 1.392.930.000, meliputi pembuatan senderan tebing, relief dan lainnya. Penataan tebing Desa Tusan tahap pertama dengan anggaran Rp 1.983.048.432. *wan
Melihat beberapa permasalahan tersebut, Komisi II DPRD Klungkung akan segera menindaklanjuti dengan mengagendakan rapat kerja pada pihak terkait. "Hal tersebut guna meluruskan permasalahan yang ada di lapangan, sehingga meminimalisir terjadi permasalahan lain di kemudian hari," ujar Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna. Kemudian observasi dilanjutkan ke proyek pengembangan jaringan pipa di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klungkung Anak Agung Lesmana, juga turun ke lokasi pada Senin (4/1) sore kemarin. Bupati Suwirta menjelaskan mengenai paving yang lepas itu merupakan pengerjaan tahap pertama. Paping itu terlepas akibat pemasangan tangga saat pengerjaan proyek tahap kedua. "Untuk pengerjaan tahap pertama masih masa pemeliharaan, mengenai paving terlepas itu segera dirapikan oleh tukang yang mengerjakan kegiatan tahap kedua," ujar Bupati Suwirta.
Begitu pula lampu yang masih padam juga segera akan diperbaiki, mengingat tukang proyek tahap kedua juga masih kerja. "Besok (Selasa ini,Red) semua kami tuntaskan," tegas Bupati Suwirta.
Begitupula tulisan aksara Bali untuk papan nama lokasi itu sudah disiapkan. Kata Bupati, mengenai drainase sudah ada, tapi di bagian atasnya. Drainase di bawah akan dirapikan.
Sebelumnya, penataan lanjutan tebing Desa Tusan dilaksanakan pada September - Desember 2020. Dengan anggaran Rp 1.392.930.000, meliputi pembuatan senderan tebing, relief dan lainnya. Penataan tebing Desa Tusan tahap pertama dengan anggaran Rp 1.983.048.432. *wan
Komentar