Rumah dan Toko di Sayan Terbakar
Rumah dan unit ruko (rumah toko) milik Anak Agung Raka,65, di Banjar Kutuh, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, terbakar, Kamis (10/11) tengah malam, sebelum pukul 24.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Kebakaran ini diduga akibat tabung gas LPG bocor. Api berhasil dijinakkan petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Gianyar dengan menerjunkan empat unit truk PMK, dibantu warga sekitar.
Informasi di lokasi, bangunan yang terbakar yakni dua kamar rumah, satu warung bakso yang sekaligus tempat tinggal dan toko kasur. Bangunan untuk warung bakso disewa oleh Paikem,50, asal Dusun Karangasem, Desa Ploso Kerep, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Toko kasur ini milik Anak Agung Anom,60. Selain barang-barang, uang di toko kasur Rp 2 juta juga terbakar.
Paikem mengatakan, sebelum kejadian, sekitar pukul 20.30 Wita, ia bersih-bersih di warung bakso untuk persiapan menutup warung. Kemudian ia langsung tidur pada kamar di dalam warung. Sekitar pukul 24.00 Wita, ia terbangun karena mendengar adanya suara letupan. Ternyata sudah ada api berkobar di atap bangunan di belakang dapur warung bakso.
Mendapat itu, Paikem berteriak minta tolong. Keluarga Anak Agung Raka terbangun dan mendapati api sudah besar. Warga sekitar pun berhamburan keluar dan berupaya membantu memadamkan api, serta menghubungi petugas PMK.
Anak Agung Rai Sujana,46, salah satu pihak keluarga pemilik bangunan, mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Karena saat terbangun, api sudah besar. Petugas dengan empat unit truk PMK memadamkan api dan sekitar pukul 03.00 Wita api benar-benar padam. Lanjut, pihak kepolisian memasang police line pada bangunan yang terbakar. Saat kejadian tersebut warga Kutuh memenuhi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK mengatakan, penyebab kebakaran ini diduga dari tabung gas epiji yang bocor. Kasus ini ditangani jajaran Polsek Ubud untuk penyelidikan lebih lanjut. "Dari pihak korban belum melaporkan kejadian secara resmi," ungkapnya. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materialnya sekitar Rp 100 juta,’’ imbuhnya. cr62
Informasi di lokasi, bangunan yang terbakar yakni dua kamar rumah, satu warung bakso yang sekaligus tempat tinggal dan toko kasur. Bangunan untuk warung bakso disewa oleh Paikem,50, asal Dusun Karangasem, Desa Ploso Kerep, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Toko kasur ini milik Anak Agung Anom,60. Selain barang-barang, uang di toko kasur Rp 2 juta juga terbakar.
Paikem mengatakan, sebelum kejadian, sekitar pukul 20.30 Wita, ia bersih-bersih di warung bakso untuk persiapan menutup warung. Kemudian ia langsung tidur pada kamar di dalam warung. Sekitar pukul 24.00 Wita, ia terbangun karena mendengar adanya suara letupan. Ternyata sudah ada api berkobar di atap bangunan di belakang dapur warung bakso.
Mendapat itu, Paikem berteriak minta tolong. Keluarga Anak Agung Raka terbangun dan mendapati api sudah besar. Warga sekitar pun berhamburan keluar dan berupaya membantu memadamkan api, serta menghubungi petugas PMK.
Anak Agung Rai Sujana,46, salah satu pihak keluarga pemilik bangunan, mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Karena saat terbangun, api sudah besar. Petugas dengan empat unit truk PMK memadamkan api dan sekitar pukul 03.00 Wita api benar-benar padam. Lanjut, pihak kepolisian memasang police line pada bangunan yang terbakar. Saat kejadian tersebut warga Kutuh memenuhi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK mengatakan, penyebab kebakaran ini diduga dari tabung gas epiji yang bocor. Kasus ini ditangani jajaran Polsek Ubud untuk penyelidikan lebih lanjut. "Dari pihak korban belum melaporkan kejadian secara resmi," ungkapnya. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materialnya sekitar Rp 100 juta,’’ imbuhnya. cr62
Komentar