DB Massal Kembali Mengancam
Tidak tertutup kemungkinan wabah DB bisa terjadi hingga akhir 2016.
Hingga Oktober 2016, Pasien DB di RSUD Klungkung 2.184 Orang
SEMARAPURA, NusaBali
Penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) atau DB di Kabupaten Klungkung, terus mengancam wilayah Klungkung. Kondisi ini akibat seringnya hujan pada kemarau ini, hingga munculnya habitat nyamuk yang makin subur.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, mengacu dari pengalaman lima tahun ke belakang. Puncak kasus DB biasanya terjadi pada April-Juni, pada bulan berikutnya menurun. Mengingat belakangan ini curah hujan tidak menentu, maka tidak tertutup kemungkinan wabah DB bisa terjadi hingga akhir 2016. “Setelah kami survei ke lapangan, warga yang terjangkit DB juga banyak terkena di luar daerah,” ujarnya, Jumat (11/11).
Untuk menekan kasus tersebut, pihaknya sudah turun untuk menggalakkan PSN, baik dengan menggandeng pegawai di Pemkab Klungkung dan masyarakat. Pasalnya langkah ini yang paling ampuh ketimbang fogging, sebab fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta menebar serbuk abate di tempat penampungan air,” katanya.
Kadiskes Swapatni menyebut, tahun ini dianggarkan melakukan 150 kali fogging. Namun, karena masih kurang pada anggaran perubahan 2016, berhasil mendapat pagu anggaran untuk 40 kali fogging. Jumlah ini lebih banyak dari 2015 lalu, dimana dalam setahun hanya 125 kali fogging. Tidak semua tempat warga yang terserang DB bisa difogging, hal itu ada kententuan, seperti terdapat sarang jentik Nyamuk Aides Aegyti, serta ada 3 warga di sekitarnya mengalami panas.
Data di RSUD Klungkung, dari Januari-Oktober 2016, RSUD ini sudah merawat 2.184 pasien DB. Oleh sebab itu Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung kian menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke desa-desa, dan fogging atau pengasapan.
Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kusuma mengatakan, pihaknya sudah merawat 2.184 pasien DB hingga Oktober ini. Diantaranya pada Januari 22 pasien, Februari 77 pasien, Maret 208 pasien, April 366 pasien, Mei 348 pasien, Juni 297 pesien. Juli 284, Agustus 253 pesien, September 222 pasien, Oktober 107 pasien. “Selain dari dari Klungkung, kami juga merawat pasien dari Karangasem, dan Gianyar,” ujarnya, Jumat (11/11). wa
SEMARAPURA, NusaBali
Penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) atau DB di Kabupaten Klungkung, terus mengancam wilayah Klungkung. Kondisi ini akibat seringnya hujan pada kemarau ini, hingga munculnya habitat nyamuk yang makin subur.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, mengacu dari pengalaman lima tahun ke belakang. Puncak kasus DB biasanya terjadi pada April-Juni, pada bulan berikutnya menurun. Mengingat belakangan ini curah hujan tidak menentu, maka tidak tertutup kemungkinan wabah DB bisa terjadi hingga akhir 2016. “Setelah kami survei ke lapangan, warga yang terjangkit DB juga banyak terkena di luar daerah,” ujarnya, Jumat (11/11).
Untuk menekan kasus tersebut, pihaknya sudah turun untuk menggalakkan PSN, baik dengan menggandeng pegawai di Pemkab Klungkung dan masyarakat. Pasalnya langkah ini yang paling ampuh ketimbang fogging, sebab fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta menebar serbuk abate di tempat penampungan air,” katanya.
Kadiskes Swapatni menyebut, tahun ini dianggarkan melakukan 150 kali fogging. Namun, karena masih kurang pada anggaran perubahan 2016, berhasil mendapat pagu anggaran untuk 40 kali fogging. Jumlah ini lebih banyak dari 2015 lalu, dimana dalam setahun hanya 125 kali fogging. Tidak semua tempat warga yang terserang DB bisa difogging, hal itu ada kententuan, seperti terdapat sarang jentik Nyamuk Aides Aegyti, serta ada 3 warga di sekitarnya mengalami panas.
Data di RSUD Klungkung, dari Januari-Oktober 2016, RSUD ini sudah merawat 2.184 pasien DB. Oleh sebab itu Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung kian menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke desa-desa, dan fogging atau pengasapan.
Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kusuma mengatakan, pihaknya sudah merawat 2.184 pasien DB hingga Oktober ini. Diantaranya pada Januari 22 pasien, Februari 77 pasien, Maret 208 pasien, April 366 pasien, Mei 348 pasien, Juni 297 pesien. Juli 284, Agustus 253 pesien, September 222 pasien, Oktober 107 pasien. “Selain dari dari Klungkung, kami juga merawat pasien dari Karangasem, dan Gianyar,” ujarnya, Jumat (11/11). wa
Komentar