Pekak Ragia Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang
BANGLI, NusaBali
Warga Desa Abuan, Kecamatan Kintamani menemukan kakek-kakek meninggal di jurang pada Senin (4/1) sekitar pukul 13.00 Wita. Diketahui kakek tersebut I Wayan Ragia, 80, warga Desa Abuan.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Begitu warga mengetahui peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Jenazah yang ditemukan warga langsung dievakuasi ke rumah duka. ”Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas VI Desa Bayung Gede sudah turun ke lokasi,” ungkapnya, Selasa (5/1).
Lebih lanjut, korban pertama kali ditemukan tewas di tepi jurang dengan posisi telungkup oleh I Wayan Kubrih alias Nang Kentung, 60 dan I Wayan Lasia alias Guru Dangdut. Ketika itu kedua warga ini mencari korban ke rumahnya untuk menayakan harga kayu albesia yang akan dijual. Karena korban tidak ada dirumah, dicarilah ke kebun.
Keduanya terkejut ketika melihat korban dalam posisi telungkup di tepi jurang. Melihat kejadian tersebut bergegas keduanya memberitahukan kepada warga. Kemudian dilakukan proses evakuasi. "Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jesanah langsung dievakuasi oleh warga," sebutnya.
AKP Sulahadi menambahkan dari hasil olah TKP diduga korban terpeleset dan akhirnya jatuh ke jurang sedalam 6 meter. Sedangkan dari hasil visum yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Kintamani VI yakni Ni Komang Heni Sintia Dewi ditemukan luka pada dahi dan dari telinganya keluar darah. "Diduga luka-luka diakibatkan karena benturan, sementara dari pihak keluarga mengiklaskan kepergian korban dan menggap sebagai sebuah musibah. Jenasah korban telah dikubur hari itu juga,” terangnya. *esa
Komentar