Gubernur Optimis Ekonomi Bali Pulih
Tercatat 366.666 Wisatawan ke Bali Selama Libur Nataru
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster optimistis ekonomi Bali bisa segera pulih. Kuncinya, masyarakat taat melaksanakan protokol kesehatan cegah Covid-19, sehingga Bali semakin mendapat kepercayaan masyarakat dunia.
"Untuk memulihkan perekonomian Bali, harus ada dukungan masyarakat secara maksimal. Taatilah protokol kesehatan. Disiplin laksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah, sehingga penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan. Kalau situasi sudah terkendali, masyarakat disiplin, saya yakin pariwisata Bali bisa pulih tahun 2021 ini. Kalau pariwisata pulih, ya ekonomi Bali akan semakin membaik," ujar Gubernur Koster di Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha Denpasar, Selasa (5/1) siang.
Gubernur Koster pun mengimbau masyarakat Bali jangan mau diajak yang nggak-nggak oleh pihak tertentu, yang bertujuan mementahkan program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. "Beruntung saat ini masyarakat Bali taat. Saya terima kasih karena krama Bali patuh dan disiplin. Sekali lagi, terima kasih," tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster juga mengajak pemerintah daerah untuk komitmen satu jalur dengan kebijakan pemerintah pusat. "Saya minta kepada Bupati/Walikota taati program pusat, satu jalur. Ya, supaya kebijakan yang berlaku efektif. Kepala daerah harus menjadi tauladan," katanya.
Koster memaparkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 lumayan banyak, mencapai 366.66 orang. Mereka berdatangan sejak 17 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. Selama di Bali, secara umum para wisatawan ini mentaati protokol kesehatan dengan tertib dan disiplin.
"Tempat-tempat jasa usaha pariwisata, secara umum juga telah mentaati protokol kesehatan. Itu sebabnya, sampai saat ini tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 secara signifikan," terang Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Ditanya masalah anggaran penanganan pandemi Covid-19, Koster mengatakan belum ada rencana rasionalisasi APBD 2021. Sebab, anggaran sebelumnya dirasakan masih cukup. "Mudah-mudahan kondisi segera pulih. Apalagi sudah ada vaksin Covid-19 dari pusat. Bali paling lumayan dikasi jatah sama pusat, dibanding Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Jadi, ini luar biasa buat Bali dalam membangun kepercayaan internasional," tegas Koster. *nat
Gubernur Koster pun mengimbau masyarakat Bali jangan mau diajak yang nggak-nggak oleh pihak tertentu, yang bertujuan mementahkan program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. "Beruntung saat ini masyarakat Bali taat. Saya terima kasih karena krama Bali patuh dan disiplin. Sekali lagi, terima kasih," tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster juga mengajak pemerintah daerah untuk komitmen satu jalur dengan kebijakan pemerintah pusat. "Saya minta kepada Bupati/Walikota taati program pusat, satu jalur. Ya, supaya kebijakan yang berlaku efektif. Kepala daerah harus menjadi tauladan," katanya.
Koster memaparkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 lumayan banyak, mencapai 366.66 orang. Mereka berdatangan sejak 17 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. Selama di Bali, secara umum para wisatawan ini mentaati protokol kesehatan dengan tertib dan disiplin.
"Tempat-tempat jasa usaha pariwisata, secara umum juga telah mentaati protokol kesehatan. Itu sebabnya, sampai saat ini tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 secara signifikan," terang Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Ditanya masalah anggaran penanganan pandemi Covid-19, Koster mengatakan belum ada rencana rasionalisasi APBD 2021. Sebab, anggaran sebelumnya dirasakan masih cukup. "Mudah-mudahan kondisi segera pulih. Apalagi sudah ada vaksin Covid-19 dari pusat. Bali paling lumayan dikasi jatah sama pusat, dibanding Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Jadi, ini luar biasa buat Bali dalam membangun kepercayaan internasional," tegas Koster. *nat
1
Komentar