Jambret Sadis Sikat Guru SMP
Korban Ditendang hingga Jatuh, Tas Dibawa Kabur
Selain kerugian materi, korban juga mengalami luka-luka pada lutut kanan, kaki kiri, pergelangan kaki kiri, tangan kiri, dan keseleo pinggang.
DENPASAR, NusaBali
Seorang guru yang mengajar di SMP Nasional Panjer, Kecamatan Denpasar, Selatan bernama Ni Putu Supatmi jadi korban jambret, Selasa (5/1) pukul 06.00 Wita. Ibu guru yang tinggal di Desa Hyang Batu, Kecamatan Denpasar Timur itu dijambret di Jalan Tukad Yeh Gangga tepatnya di depan rumah nomor 5, Kecamatan Denpasar Selatan.
Informasi dari sumber di lapangan menyebutkan akibat kejadian itu korban mengalami kerugian berupa kehilangan 1 buah tas yang di dalamnya berisi HP Oppo Reno 4 F, KTP, SIM C, kartu ATM (Bank Mandiri, BPD, BRI), kartu NUPTK, kartu PGRI, dan uang sebesar Rp 1 juta.
Selain kerugian materi, korban juga mengalami luka-luka pada lutut kanan, kaki kiri, pergelangan kaki kiri, tangan kiri, dan keseleo pinggang. "Korban berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor matic," ungkap sumber.
Sumber tadi menjelaskan korban berangkat ke sekolah sekitar pukul 05.45 Wita. Setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 Wita tiba-tiba motor korban dipepet oleh satu motor lainnya dari belakang yang ditumpangi dua orang.
Tiba-tiba dua pria tak dikenal yang menumpangi motor misterius itu mengambil paksa tas selempang, Putu Supatmi. Setelah berhasil mengambil tas berisi barang-barang yang dilaporkan hilang di atas kedua jambret itu menendang motor yang dikendarai Putu Supatmi.
"Kedua pelaku yang tak dikenal korban itu kabur menuju pertigaan ke arah barat barat. Sementara korban jatuh tak berdaya. Apalagi di lokasi kejadian saat itu sepi. Tidak ada orang yang bisa dimintai tolong dengan cepat. Kejadian itu pun dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Selatan," ungkap sumber tadi.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika Kartiko Cahyo Putro mengatakan masih melakukan pendalaman terkait laporan korban. "Kami sudah memeriksa keterangan saksi-saksi. Semoga para pelaku segera berhasil kami tangkap," ungkap Iptu Hadimastika. *pol
Informasi dari sumber di lapangan menyebutkan akibat kejadian itu korban mengalami kerugian berupa kehilangan 1 buah tas yang di dalamnya berisi HP Oppo Reno 4 F, KTP, SIM C, kartu ATM (Bank Mandiri, BPD, BRI), kartu NUPTK, kartu PGRI, dan uang sebesar Rp 1 juta.
Selain kerugian materi, korban juga mengalami luka-luka pada lutut kanan, kaki kiri, pergelangan kaki kiri, tangan kiri, dan keseleo pinggang. "Korban berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor matic," ungkap sumber.
Sumber tadi menjelaskan korban berangkat ke sekolah sekitar pukul 05.45 Wita. Setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 Wita tiba-tiba motor korban dipepet oleh satu motor lainnya dari belakang yang ditumpangi dua orang.
Tiba-tiba dua pria tak dikenal yang menumpangi motor misterius itu mengambil paksa tas selempang, Putu Supatmi. Setelah berhasil mengambil tas berisi barang-barang yang dilaporkan hilang di atas kedua jambret itu menendang motor yang dikendarai Putu Supatmi.
"Kedua pelaku yang tak dikenal korban itu kabur menuju pertigaan ke arah barat barat. Sementara korban jatuh tak berdaya. Apalagi di lokasi kejadian saat itu sepi. Tidak ada orang yang bisa dimintai tolong dengan cepat. Kejadian itu pun dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Selatan," ungkap sumber tadi.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika Kartiko Cahyo Putro mengatakan masih melakukan pendalaman terkait laporan korban. "Kami sudah memeriksa keterangan saksi-saksi. Semoga para pelaku segera berhasil kami tangkap," ungkap Iptu Hadimastika. *pol
1
Komentar