Abrasi Pantai Kuta Sudah Tertangani
MANGUPURA, NusaBali
Kondisi Pantai Kuta, tepatnya di depan Setra Asem Selagi, Desa Adat Kuta, yang sempat mengalami abrasi kini sudah selesai ditata.
Penataan pantai berpasir putih dilakukan oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, dengan menambah pasir yang didatangkan dari Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan proses penataan titik abrasi di Pantai Kuta mulai dikerjakan pada 31 Desember 2020 lalu. Pengerjaan selesai pada 2 Januari 2021. Pengerjaan sempat terkendala minimnya pasir, sehingga dilakukan pengambilan pasir di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan. “Sekarang kondisi pantai yang sempat abrasi sudah normal lagi,” kata Surya Suamba, dikonfirmasi pada Rabu (6/1) siang. Dia menambahkan, pengambilan pasir di Pantai Mertasari, setelah ada rekomendasi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengapresiasi kerja keras Dinas PUPR dalam menata pantai yang mengalami abrasi, sehingga sekarang sudah kembali normal. “Kita apresiasi karena sudah bergerak cepat dalam menangani abrasi ini. Jadi kelihatan sudah bagus lagi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Dinas PUPR Badung menata Pantai Kuta sejak pertengahan Desember 2020. Namun, setelah penataan rampung, muncul titik abrasi baru tepat di depan Setra Asem Selagi, Desa Adat Kuta. Penyebab abrasi diduga akibat aliran air hujan dari sekitar lokasi dan mengalir ke pantai.
Warga bernama Satria, 35, mengatakan abrasi Pantai Kuta itu diperkirakan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kuta pada Rabu (30/12/2020) tengah malam hingga pagi. Tinggi abrasi 1 meter dan lebar 2 meter.
Tidak adanya pembuangan di sekitar lokasi menyebabkan debit air yang cukup banyak akhirnya mengalir hingga ke pantai. “Pasir pantai terbawa hingga membentuk seperti muara,” kata Satria saat ditemui di lokasi. *dar
Komentar