Saat Parpol Lain Sudah Mengelus Capres, DPP Demokrat Sebut Survei AHY Melejit
DENPASAR, NusaBali
Sejumlah partai politik seperti Partai Golkar melalui organisasi pendirinya Kosgoro 1957 mulai mengelus jagonya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024 mendatang, DPP Partai Demokrat menyebut elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah melejit sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Wasekjen DPP Demokrat yang juga anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali Supadma Rudana, menyampaikan hasil lembaga survei Vox Populi Research Centre menyebutkan elektabilitas AHY menjadi Capres 2024 melejit bersama sejumlah tokoh nasional lainnya. Supadma Rudana menyebutkan dalam survei yang dirilis untuk bursa Capres versi Vox Populi Research Centre Tahun 2021, angka tertinggi ditempati Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan (18,9 persen), Ganjar Pranowo (18,6 persen).
Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah. Kemudian posisi berikutnya adalah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dengan nilai 12,8 persen, Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (7,7 persen), Sandiaga Uno yang saat ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sebesar 5,4 persen. Kemudian disusul AHY yang tak lain putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini menjabat Ketua Umum DPP Partai Demokrat (4,3 persen), Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial (4,1 persen), Giring Ganesha musisi yang akan maju melalui PSI (2,4 persen), Erick Tohir yang notabene Menteri BUMN (2,1 persen), Puan Maharani yang notabene kader PDIP menjabat Ketua DPR RI dengan perolehan 1,4 persen, dan Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam dengan prosentase 1,0 persen.
“Survei dari Vox Populi Research Centre ini baru dirilis 2021 ini. Ketua Umum Demokrat AHY posisinya melejit sebagai Capres 2024,” kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, ini.
Menurut Supadma Rudana meskipun beberapa lembaga survei merilis soal figur capres dan sudah bergulir kencang, peta politik tetap bisa berubah ke depannya, tergantung pergerakan partai dan figur. “Tahun 2021 ini ibaratnya seperti sebuah mesin yang masih pemanasan. Mesin Demokrat juga ikut pemanasan,” ucap Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.
Supadma Rudana mengatakan untuk saat ini kader Demokrat secara nasional mulai dari tingkatan pengurus ranting sampai DPP, anggota fraksi dari DPRD kabupaten, provinsi sampai DPR RI serta pejabat di eksekutif diinstruksikan oleh AHY agar intensif turun ke masyarakat.
“Kader-kader saat ini fokus meningkatkan kerja-kerja partai dengan lebih banyak turun ke masyarakat memberikan solusi, terlebih di tengah pandemi Covid-19,” ujar Supadma Rudana.
“Kalau bicara Pileg dan Pilpres 2024 masih akan digelar tiga tahun lagi. Jadi penguatan mesin partai lebih panjang, sehingga program dan perjuangan partai juga lebih intensif. Kalau soal Capres 2024 nanti kan melihat dinamika politik nasional,” tegas anggota Komisi VI DPR RI ini. *nat
“Survei dari Vox Populi Research Centre ini baru dirilis 2021 ini. Ketua Umum Demokrat AHY posisinya melejit sebagai Capres 2024,” kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, ini.
Menurut Supadma Rudana meskipun beberapa lembaga survei merilis soal figur capres dan sudah bergulir kencang, peta politik tetap bisa berubah ke depannya, tergantung pergerakan partai dan figur. “Tahun 2021 ini ibaratnya seperti sebuah mesin yang masih pemanasan. Mesin Demokrat juga ikut pemanasan,” ucap Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.
Supadma Rudana mengatakan untuk saat ini kader Demokrat secara nasional mulai dari tingkatan pengurus ranting sampai DPP, anggota fraksi dari DPRD kabupaten, provinsi sampai DPR RI serta pejabat di eksekutif diinstruksikan oleh AHY agar intensif turun ke masyarakat.
“Kader-kader saat ini fokus meningkatkan kerja-kerja partai dengan lebih banyak turun ke masyarakat memberikan solusi, terlebih di tengah pandemi Covid-19,” ujar Supadma Rudana.
“Kalau bicara Pileg dan Pilpres 2024 masih akan digelar tiga tahun lagi. Jadi penguatan mesin partai lebih panjang, sehingga program dan perjuangan partai juga lebih intensif. Kalau soal Capres 2024 nanti kan melihat dinamika politik nasional,” tegas anggota Komisi VI DPR RI ini. *nat
1
Komentar