Puskesmas Tembuku II Manfaatkan Gedung Baru
BANGLI, NusaBali
Layanan di Puskesmas Tembuku II, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli sudah memanfaatkan gedung baru.
Pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal dengan adanya gedung berlantai dua. Bendahara Puskesmas Tembuku II, Kadek Hery Sastrawan, mengatakan setelah proses serah terima, gedung langsung ditempati.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, maka lantai dua dimanfaatkan untuk ruang rapat dan administrasi. Sementara lantai bawah untuk pelayanan kepada masyarakat. Kadek Hery Sastrawan mengatakan, sarana penunjang di gedung baru masih kurang, seperti ketersediaan meubeler dan korden pembatas. Puskesmas Tembuku II melayani UGD 24 jam dan juga rawat inap. “Kami masih kekurangan dokter dan apoteker,” ungkap Kadek Hery Sastrawan, Kamis (7/1).
Jumlah dokter hanya dua orang. Puskesmas rawat inap minimal ada 4 dokter. “IGD didukung 4 dokter dan poli 2 dokter, karena masih kekurangan dokter, jika ada pasien yang harus mendapat penanganan dokter terutama pada sore dan malam hari, kami konsultasi via telpon,” ungkapnya. Kasus-kasus tertentu harus dirujuk karena perawat ada batas penindakan. Ruang rawat inap ada 8 bed dan layanan persalinan 2 bed.
Menurut Kadek Ery Sastrawan, jumlah pasien yang datang berobat cukup banyak. Puskesmas Tembuku II cakupan wilayahnya cukup luas. Selain dari Desa Yangapi dan sekitarnya, banyak pasien yang datang dari Desa Suter, Kecamatan Kintamani. “Dari Suter lebih dekat ke Puskesmas ini. Mereka yang membutuhkan penanganan cepat akan datang ke sini,” ujarnya. *esa
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, maka lantai dua dimanfaatkan untuk ruang rapat dan administrasi. Sementara lantai bawah untuk pelayanan kepada masyarakat. Kadek Hery Sastrawan mengatakan, sarana penunjang di gedung baru masih kurang, seperti ketersediaan meubeler dan korden pembatas. Puskesmas Tembuku II melayani UGD 24 jam dan juga rawat inap. “Kami masih kekurangan dokter dan apoteker,” ungkap Kadek Hery Sastrawan, Kamis (7/1).
Jumlah dokter hanya dua orang. Puskesmas rawat inap minimal ada 4 dokter. “IGD didukung 4 dokter dan poli 2 dokter, karena masih kekurangan dokter, jika ada pasien yang harus mendapat penanganan dokter terutama pada sore dan malam hari, kami konsultasi via telpon,” ungkapnya. Kasus-kasus tertentu harus dirujuk karena perawat ada batas penindakan. Ruang rawat inap ada 8 bed dan layanan persalinan 2 bed.
Menurut Kadek Ery Sastrawan, jumlah pasien yang datang berobat cukup banyak. Puskesmas Tembuku II cakupan wilayahnya cukup luas. Selain dari Desa Yangapi dan sekitarnya, banyak pasien yang datang dari Desa Suter, Kecamatan Kintamani. “Dari Suter lebih dekat ke Puskesmas ini. Mereka yang membutuhkan penanganan cepat akan datang ke sini,” ujarnya. *esa
1
Komentar