Buleleng Digelontor DAK Pendidikan Rp 45 Miliar untuk Rehab Sekolah
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng bakal digelontor Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 45 miliar dari Pemerintah Pusat.
Dana tersebut nantinya bakal dimanfaatkan untuk pembangunan dan rehabilitasi sejumlah gedung sekolah yang ada di Buleleng.
Kadisdikpora Buleleng, Made Astika menyebutkan, anggaran DAK tahun ini yang diterima Disdikpora Buleleng mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu. Tahun laku Disdikpora menerima DAK sebesar Rp 27 miliar. "Jadi peningkatannya tersebut lebih dialokasikan untuk rehabilitasi gedung sekolah SMP dan SD," kata Made Astika, Kamis (7/1).
Kata Astika, DAK yang nantinya akan diberikan Pemerintah Pusat, 90 persen akan digunakan pembangunan sejumlah gedung TK dan rehab fisik untuk jenjang SD dan SMP. Sedangkan sisanya 10 persen, dipakai membantu mempersiapkan sarana pembelajaran daring bagi sekolah di tengah pandemi Covid-19.
"Memang sebagian besar kami peruntukan untuk rehab gedung sekolah SD dan SMP Buleleng, yang kondisinya rusak sehingga perlu perbaikan. Kemudian ada pembangunan gedung TK baru yang dibiayai dari dan DAK ini. Sedangkan 10 persen untuk membantu pembelajaran daring, seperti media pembelajaran hingga pengadaan komputer," jelasnya.
Astika menegaskan, dana DAK ini bersifat terarah. Sehingga tidak bisa digunakan untuk membantu pembelian kuota bagi siswa selama melakukan pembelajaran selama pandemi Covid-19. Dana tersebut juga tidak bisa digunakan untuk pembiayaan posko drop out bagi siswa yang hendak putus sekolah.
Dia melanjutkan, selama proses pengusulan, pihaknya juga sudah melakukan pra DED (Detail Engineering Design), hingga finalisasi DED. "Dana ini tidak bisa diganggu gugat karena sifatnya terarah. Tidak boleh digunakan untuk hal-hal lain, kecuali yang sudah disepakati pada maping terakhir. Jadi sudah final semua," pungkasnya.*m
Kadisdikpora Buleleng, Made Astika menyebutkan, anggaran DAK tahun ini yang diterima Disdikpora Buleleng mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu. Tahun laku Disdikpora menerima DAK sebesar Rp 27 miliar. "Jadi peningkatannya tersebut lebih dialokasikan untuk rehabilitasi gedung sekolah SMP dan SD," kata Made Astika, Kamis (7/1).
Kata Astika, DAK yang nantinya akan diberikan Pemerintah Pusat, 90 persen akan digunakan pembangunan sejumlah gedung TK dan rehab fisik untuk jenjang SD dan SMP. Sedangkan sisanya 10 persen, dipakai membantu mempersiapkan sarana pembelajaran daring bagi sekolah di tengah pandemi Covid-19.
"Memang sebagian besar kami peruntukan untuk rehab gedung sekolah SD dan SMP Buleleng, yang kondisinya rusak sehingga perlu perbaikan. Kemudian ada pembangunan gedung TK baru yang dibiayai dari dan DAK ini. Sedangkan 10 persen untuk membantu pembelajaran daring, seperti media pembelajaran hingga pengadaan komputer," jelasnya.
Astika menegaskan, dana DAK ini bersifat terarah. Sehingga tidak bisa digunakan untuk membantu pembelian kuota bagi siswa selama melakukan pembelajaran selama pandemi Covid-19. Dana tersebut juga tidak bisa digunakan untuk pembiayaan posko drop out bagi siswa yang hendak putus sekolah.
Dia melanjutkan, selama proses pengusulan, pihaknya juga sudah melakukan pra DED (Detail Engineering Design), hingga finalisasi DED. "Dana ini tidak bisa diganggu gugat karena sifatnya terarah. Tidak boleh digunakan untuk hal-hal lain, kecuali yang sudah disepakati pada maping terakhir. Jadi sudah final semua," pungkasnya.*m
1
Komentar