Pertokoan dan Rumah Warga di Kerobokan Kelod Terendam Banjir
MANGUPURA, NusaBali
Curah hujan tinggi mengakibatkan kawasan Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, tergenang air mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Tidak saja jalan raya, pertokoan, rumah warga juga terendam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi pada pukul 05.00 Wita. Menurutnya, banjir disebabkan tinggi volume air dari aliran sungai di kawasan tersebut, sehingga air meluap ke jalan raya dan merendam pertokoan dan rumah warga.
“Secara awam, kita lihat memang tempat itu di dataran rendah, posisinya turun dan ada sungai. Curah hujan tinggi, kemungkinan got tidak mampu menampung. Bahkan mungkin ada sumbatan di got, sehingga air meluap,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/1).
Ermy Setiari mengatakan tidak ada korban jiwa ataupun evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir. Pantauan jelang pukul 14.00 Wita, banjir sudah surut. “Memang ada rumah yang tergenang, tapi tidak sampai ada yang diungsikan. Banyak rumah di sana (tempat banjir, Red), tapi waktu itu kami gak bisa turun,” katanya.
Sementara itu, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana, mengatakan genangan air disebabkan meluapnya dua aliran sungai di kawasan tersebut. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, baik Dinas PUPR dan Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung, untuk mengatasi masalah banjir ini,” katanya.
Dia melanjutkan, banjir diakibatkan adanya saluran pipa yang cukup besar melintang di saluran gorong-gorong jalan dan pihak Dinas PUPR sudah membuatkan skema solusi untuk permasalahan ini. “Nanti secara teknis pihak PUPR yang mengerjakan perbaikan tersebut dan diharapkan bulan Februari 2021 telah rampung. Kalau tidak segera dicarikan solusi, jika hujan lagi maka akan banjir seperti ini lagi,” tandas Eka Permana. *ind
“Secara awam, kita lihat memang tempat itu di dataran rendah, posisinya turun dan ada sungai. Curah hujan tinggi, kemungkinan got tidak mampu menampung. Bahkan mungkin ada sumbatan di got, sehingga air meluap,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/1).
Ermy Setiari mengatakan tidak ada korban jiwa ataupun evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir. Pantauan jelang pukul 14.00 Wita, banjir sudah surut. “Memang ada rumah yang tergenang, tapi tidak sampai ada yang diungsikan. Banyak rumah di sana (tempat banjir, Red), tapi waktu itu kami gak bisa turun,” katanya.
Sementara itu, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana, mengatakan genangan air disebabkan meluapnya dua aliran sungai di kawasan tersebut. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, baik Dinas PUPR dan Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung, untuk mengatasi masalah banjir ini,” katanya.
Dia melanjutkan, banjir diakibatkan adanya saluran pipa yang cukup besar melintang di saluran gorong-gorong jalan dan pihak Dinas PUPR sudah membuatkan skema solusi untuk permasalahan ini. “Nanti secara teknis pihak PUPR yang mengerjakan perbaikan tersebut dan diharapkan bulan Februari 2021 telah rampung. Kalau tidak segera dicarikan solusi, jika hujan lagi maka akan banjir seperti ini lagi,” tandas Eka Permana. *ind
1
Komentar