258 Orang Positif Covid-19 Saat Rapid Antigen
Dalam Pemeriksaan Selama Libur Nataru di Bandara Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 258 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan rapid test antigen di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Selain itu, ada 10 orang juga dinyatakan reaktif Covid-19 melalui rapid test antibodi. Ratusan orang yang dinyatakan positif dan reaktif ini terdeteksi dalam pemeriksaan tiga pekan belakangan ini.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira mengatakan dalam pencatatan selama pembukaan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban per tanggal 18 Desember 2020 lalu hingga 7 Januari 2021, pihaknya mencatat sudah melayani 34.313 permintaan rapid test antigen maupun rapid test antibodi. Puluhan ribu permintaan itu dilayani di dua tempat yang bekerjasama dengan AP I dalam melakukan pemeriksaan, yakni Klinik Suka-suka dan Farmalab.
"Untuk rincian yang dilayani, pertama di Klinik Suka-suka ada total 13.401 orang masing-masing 11.188 yang antigen dan 2.213 yang antibodi. Sementara di Farmalab totalnya 20.912 dengan rincian 18.699 yang antigen dan 2.213 antibodi," ungkap Taufan saat dikonfirmasi, Jumat (8/1) sore. Diterangkannya, dari total puluhan ribu yang menjalani pemeriksaan, tercatat 258 orang di antaranya dinyatakan positif sesuai pemeriksaan rapid test antigen.
Sementara, 10 orang lainnya dinyatakan reaktif sesuai pemeriksaan rapid test antibodi. Terhadap mereka yang dinyatakan reaktif dan positif, langsung disarankan untuk melakukan pemeriksaan PCR dan diisolasi mandiri. Hanya saja, pihaknya hanya sebatas memberi saran kepada masyarakat yang dinyatakan positif dan reaktif itu.
"Tidak ada penanganan khusus setelah ada yang dinyatakan positif dan reaktif. Kita memberikan saran kepada mereka agar lakukan PCR mandiri. Setelah itu, mereka juga wajib isolasi," beber Taufan. Sementara, untuk pergerakan penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai pada saat pembukaan posko Nataru 18 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021, Taufan mengaku sudah melayani 265.361 pengguna jasa dengan rincian 117.513 yang tiba di bandara dan 147.848 yang berangkat.
"Cukup signifikan pergerakan pengguna jasa saat adanya posko itu. Mencapai 265 ribu lebih. Tentu dengan pergerakan sebanyak itu saat pandemi, pelayanan kita berikan yang terbaik dan prima sesuai dengan protokol kesehatan saat ini," tegasnya. *dar
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira mengatakan dalam pencatatan selama pembukaan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban per tanggal 18 Desember 2020 lalu hingga 7 Januari 2021, pihaknya mencatat sudah melayani 34.313 permintaan rapid test antigen maupun rapid test antibodi. Puluhan ribu permintaan itu dilayani di dua tempat yang bekerjasama dengan AP I dalam melakukan pemeriksaan, yakni Klinik Suka-suka dan Farmalab.
"Untuk rincian yang dilayani, pertama di Klinik Suka-suka ada total 13.401 orang masing-masing 11.188 yang antigen dan 2.213 yang antibodi. Sementara di Farmalab totalnya 20.912 dengan rincian 18.699 yang antigen dan 2.213 antibodi," ungkap Taufan saat dikonfirmasi, Jumat (8/1) sore. Diterangkannya, dari total puluhan ribu yang menjalani pemeriksaan, tercatat 258 orang di antaranya dinyatakan positif sesuai pemeriksaan rapid test antigen.
Sementara, 10 orang lainnya dinyatakan reaktif sesuai pemeriksaan rapid test antibodi. Terhadap mereka yang dinyatakan reaktif dan positif, langsung disarankan untuk melakukan pemeriksaan PCR dan diisolasi mandiri. Hanya saja, pihaknya hanya sebatas memberi saran kepada masyarakat yang dinyatakan positif dan reaktif itu.
"Tidak ada penanganan khusus setelah ada yang dinyatakan positif dan reaktif. Kita memberikan saran kepada mereka agar lakukan PCR mandiri. Setelah itu, mereka juga wajib isolasi," beber Taufan. Sementara, untuk pergerakan penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai pada saat pembukaan posko Nataru 18 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021, Taufan mengaku sudah melayani 265.361 pengguna jasa dengan rincian 117.513 yang tiba di bandara dan 147.848 yang berangkat.
"Cukup signifikan pergerakan pengguna jasa saat adanya posko itu. Mencapai 265 ribu lebih. Tentu dengan pergerakan sebanyak itu saat pandemi, pelayanan kita berikan yang terbaik dan prima sesuai dengan protokol kesehatan saat ini," tegasnya. *dar
Komentar