Desa Aan Garap Desa Wisata
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima audiensi prajuru Desa Adat Aan, Kecamatan Banjarangkan, di ruang rapat kantor bupati, Jumat (8/1). Audiensi ini dalam rangka memaparkan rencana induk pembangunan Desa Wisata Aan.
Rombongan dipimpin oleh Perbekel Desa Aan I Wayan Wira Adnyana bersama Ketua Pokdarwis I Nyoman Kariasa dan asistennya Komang Wahyu Aryady Para. Hadir pula Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baperlitbang) Anak Agung Lesmana, Kepala Dinas Pariwisata AA Gede Putra Wedana, dan Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin.
Komang Wahyu menyampaikan, Desa Aan memiliki beragam potensi alam yang bila dikelola dengan benar maka akan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi warganya. Sejumlah potensi tersebut di antaranya sumber air yang melimpah, perbukitan dengan pemandangannya yang menakjubkan, hamparan persawahan serta berbagai potensi lainnya.
Beberapa potensi ini ada yang sudah digarap namun ada pula yang belum digarap akibat keterbatasan pendanaan.
Komang Wahyu menjelaskan, rencananya akan ada sejumlah daerah tujuan wisata dan sarana penunjang yang akan digarap untuk mewujudkan Desa Aan sebagai desa wisata. Yakni, Museum Sukanta Wahyu, Air Terjun Celek Celek, Air Terjun Gebyug, Aan Secret Waterfall, pelukatan/pesiraman, Monumen Batu Kembar, jalur tracking di tengah persawahan, candi selamat datang, pasar UMKM, program wisata menginap di rumah warga, serta potensi wisata lainnya. “Kami sangat berharap, Pemkab Klungkung bisa membantu merealisasikan rencana ini,” ucap Komang Wahyu.
Disebutkan, kunjungan ke Desa Aan sejak Agustus hingga Desember 2020, rata-rata per hari sebanyak 40 orang wisatawan domestik dan 5 orang wisatawan mancanegara.
Menyimak pemaparan tersebut, Bupati Suwirta mengakui Desa Aan memang memiliki potensi keindahan alam luar biasa. Bupati bahkan telah dua kali menjelajahi desa tersebut. “Kami berharap situasi bisa kembali normal sehingga bisa membantu mewujudkan masterplan ini,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta perintahkan Dinas Pariwisata untuk segera menetapkan Desa Aan sebagai desa wisata. Perencanaan yang dipaparkan agar disempurnakan dari aspek sumber pendanaan dan pemetaan kepemilikan aset. Serta dilanjutkan membuat feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) terkait perencanaan Desa Wisata Aan. Bupati sangat berharap perencanaan tersebut dapat direalisasikan tahun 2022.
“Potensi yang luar biasa ini tidak boleh disia-siakan, segera digarap. Libatkan semua potensi SDM yang ada. Seluruh komponen masyarakat harus kompak. Jangan berdiri sendiri yang hanya akan menimbulkan persaingan internal. Terima kasih kepada perbekel, pokdarwis, dan pihak berkompeten yang sudah melakukan perencanaan. Tidak hanya menunggu pemerintah untuk bergerak memulai,” tandas Bupati Suwirta. *wan
Komang Wahyu menyampaikan, Desa Aan memiliki beragam potensi alam yang bila dikelola dengan benar maka akan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi warganya. Sejumlah potensi tersebut di antaranya sumber air yang melimpah, perbukitan dengan pemandangannya yang menakjubkan, hamparan persawahan serta berbagai potensi lainnya.
Beberapa potensi ini ada yang sudah digarap namun ada pula yang belum digarap akibat keterbatasan pendanaan.
Komang Wahyu menjelaskan, rencananya akan ada sejumlah daerah tujuan wisata dan sarana penunjang yang akan digarap untuk mewujudkan Desa Aan sebagai desa wisata. Yakni, Museum Sukanta Wahyu, Air Terjun Celek Celek, Air Terjun Gebyug, Aan Secret Waterfall, pelukatan/pesiraman, Monumen Batu Kembar, jalur tracking di tengah persawahan, candi selamat datang, pasar UMKM, program wisata menginap di rumah warga, serta potensi wisata lainnya. “Kami sangat berharap, Pemkab Klungkung bisa membantu merealisasikan rencana ini,” ucap Komang Wahyu.
Disebutkan, kunjungan ke Desa Aan sejak Agustus hingga Desember 2020, rata-rata per hari sebanyak 40 orang wisatawan domestik dan 5 orang wisatawan mancanegara.
Menyimak pemaparan tersebut, Bupati Suwirta mengakui Desa Aan memang memiliki potensi keindahan alam luar biasa. Bupati bahkan telah dua kali menjelajahi desa tersebut. “Kami berharap situasi bisa kembali normal sehingga bisa membantu mewujudkan masterplan ini,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta perintahkan Dinas Pariwisata untuk segera menetapkan Desa Aan sebagai desa wisata. Perencanaan yang dipaparkan agar disempurnakan dari aspek sumber pendanaan dan pemetaan kepemilikan aset. Serta dilanjutkan membuat feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) terkait perencanaan Desa Wisata Aan. Bupati sangat berharap perencanaan tersebut dapat direalisasikan tahun 2022.
“Potensi yang luar biasa ini tidak boleh disia-siakan, segera digarap. Libatkan semua potensi SDM yang ada. Seluruh komponen masyarakat harus kompak. Jangan berdiri sendiri yang hanya akan menimbulkan persaingan internal. Terima kasih kepada perbekel, pokdarwis, dan pihak berkompeten yang sudah melakukan perencanaan. Tidak hanya menunggu pemerintah untuk bergerak memulai,” tandas Bupati Suwirta. *wan
Komentar