Tiga Pelajar SMK Terjaring di Kafe
Petugas gabungan Polres Jembrana bersama Sub Denpom Negara menggelar sweeping ke sejumlah kafe di kawasan Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (12/11) malam.
NEGARA, NusaBali
Petugas menemukan tiga orang pengunjung berstatus siswa SMK. Ketiga pelajar itu kedapatan pesta bir. Para pelajar itu masing-masing I Kadek Dmy, 16, dan I Gede NS, 16, siswa kelas X di salah satu SMK di Kecamatan Pekutatan. Satu lagi, I Putu RA, 18, merupakan siswa kelas XII salah satu SMK di Kecamatan Jembrana. Ketiga pelajar ini, ke kafe bersama tujuh remaja lainnya yang sama-sama berasal dari Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Selain dikelilingi belasan botol bir, gerombolan remaja berusia belasan tahun ini ditemani seorang waitress berusia 30 tahun. Dari hasil pemeriksaan petugas, kesepuluh remaja ini, mengaku hanya sekadar ingin menikmati hiburan di kafe. Mereka urunan uang masing-masing Rp 100 ribu. Setelah didata identitas termasuk diberikan pembinaan langsung di kafe tersebut, gerombolan remaja yang berencana menghabiskan malam di kafe ini dipulangkan.
Kasat Binmas Polres Jembrana, AKP DR I Gusti Ketut Suastika mengaku telah berikan peringatan secara lisan kepada para remaja itu. Pihaknya juga menegur pengelola kafe agar melarang remaja, khususnya pelajar berkunjung ke kafe. “Kami minta pasang peringatan larangan masuk untuk anak-anak di bawah umur,” ujar AKP Gusti Suastika. Dikatakan, sweeping dimulai sekitar pukul 23.30 Wita. Petugas terbagi dalam beberapa tim untuk menyasar seluruh kafe di Delod Berawah.
Selain mengecek barang bawaan maupun identitas setiap waitress serta pengunjung juga diisi tes urine. Selain kafe, hotel melati di seputaran Delod Berawah juga disasar petugas. Sementara, hasil mengenai orang maupun barang berbahaya, masih nihil. Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo, mengatakan, sweeping menyasar tempat hiburan malam dipastikan rutin dilaksanakan sewaktu-waktu. Sweeping sebagai control untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika, serta kemungkinan praktek prostitusi dan pekerja di bawah umur. ode
Petugas menemukan tiga orang pengunjung berstatus siswa SMK. Ketiga pelajar itu kedapatan pesta bir. Para pelajar itu masing-masing I Kadek Dmy, 16, dan I Gede NS, 16, siswa kelas X di salah satu SMK di Kecamatan Pekutatan. Satu lagi, I Putu RA, 18, merupakan siswa kelas XII salah satu SMK di Kecamatan Jembrana. Ketiga pelajar ini, ke kafe bersama tujuh remaja lainnya yang sama-sama berasal dari Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Selain dikelilingi belasan botol bir, gerombolan remaja berusia belasan tahun ini ditemani seorang waitress berusia 30 tahun. Dari hasil pemeriksaan petugas, kesepuluh remaja ini, mengaku hanya sekadar ingin menikmati hiburan di kafe. Mereka urunan uang masing-masing Rp 100 ribu. Setelah didata identitas termasuk diberikan pembinaan langsung di kafe tersebut, gerombolan remaja yang berencana menghabiskan malam di kafe ini dipulangkan.
Kasat Binmas Polres Jembrana, AKP DR I Gusti Ketut Suastika mengaku telah berikan peringatan secara lisan kepada para remaja itu. Pihaknya juga menegur pengelola kafe agar melarang remaja, khususnya pelajar berkunjung ke kafe. “Kami minta pasang peringatan larangan masuk untuk anak-anak di bawah umur,” ujar AKP Gusti Suastika. Dikatakan, sweeping dimulai sekitar pukul 23.30 Wita. Petugas terbagi dalam beberapa tim untuk menyasar seluruh kafe di Delod Berawah.
Selain mengecek barang bawaan maupun identitas setiap waitress serta pengunjung juga diisi tes urine. Selain kafe, hotel melati di seputaran Delod Berawah juga disasar petugas. Sementara, hasil mengenai orang maupun barang berbahaya, masih nihil. Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo, mengatakan, sweeping menyasar tempat hiburan malam dipastikan rutin dilaksanakan sewaktu-waktu. Sweeping sebagai control untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika, serta kemungkinan praktek prostitusi dan pekerja di bawah umur. ode
1
Komentar