Internal Golkar Bali Memanas
Karena Anak Dewa Nida Dicopot dari Kursi Tenaga Ahli DPRD Bali
Dewa Nida tuding Ketua DPD I Golkar Bali arogan, Suamba Negara berdalih pihaknya tak mau ambil hak Fraksi PDIP
DENPASAR, NusaBali
Internal Golkar Bali memanas gara-gara putri dari fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, yakni Dewa Ayu Anggya Savitri Anggi Putri Nida, dicopot sebagai tenaga ahli DPRD Bali.
Dewa Nida tuding Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mulai tunjukkan arogansi memimpin partai. Dewa Nida pun ancam tempuh jalur hukum, karena pemberhentian putrinya di sebagai Tenaga Ahli DPRD Bali ditingkahi dugaan pemalsuan dokumen.
Kepada NusaBali di Denpasar, Senin (11/11) sore, Dewa Nida membeber pencopotan putrinya sebagai tenaga ahli di DPRD Bali karena unsur politis di internal Golkar Bali. "Ini politis dan arogan. Ketua DPD I Golkar Bali saudara Sugawa Korry kalau ada masalah internal dengan saya, janganlah begini caranya," ujar Dewa Nida dengan tinggi.
Menurut Dewa Nida, awalnya Dewa Ayu Anggya Savitri Putri Nida alias Anggi Nida (yang kini anggota Kesatuan Perempuan Partai Golkar Bali) menjadi tenaga ahli di DPRD Bali sejak Januari 2020, bersama tiga kader Beringin lainnya: Made Dauh Wijana (kini Sekretaris DPD I Golkar Bali), Dewa Made Suamba Negara (kini Ketua OKK DPD I Golkar Bali), dan Komang Suarsana (kini Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali). Dengan duduki 8 kursi dari 55 kursi DPRD Bali 2019-2024, Golkar mendapatkan jatah 4 tenaga ahli di DPRD Bali.
Namun, kata Dewa Nida, akhir Desember 2020 lalu Fraksi Golkar DPRD Bali mencopot Anggi Nida dari posisi tenaga ahli. Penarikan itu dengan surat resmi berisi tandatangan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja, yang diajukan ke Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama.
Internal Golkar Bali memanas gara-gara putri dari fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, yakni Dewa Ayu Anggya Savitri Anggi Putri Nida, dicopot sebagai tenaga ahli DPRD Bali.
Dewa Nida tuding Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mulai tunjukkan arogansi memimpin partai. Dewa Nida pun ancam tempuh jalur hukum, karena pemberhentian putrinya di sebagai Tenaga Ahli DPRD Bali ditingkahi dugaan pemalsuan dokumen.
Kepada NusaBali di Denpasar, Senin (11/11) sore, Dewa Nida membeber pencopotan putrinya sebagai tenaga ahli di DPRD Bali karena unsur politis di internal Golkar Bali. "Ini politis dan arogan. Ketua DPD I Golkar Bali saudara Sugawa Korry kalau ada masalah internal dengan saya, janganlah begini caranya," ujar Dewa Nida dengan tinggi.
Menurut Dewa Nida, awalnya Dewa Ayu Anggya Savitri Putri Nida alias Anggi Nida (yang kini anggota Kesatuan Perempuan Partai Golkar Bali) menjadi tenaga ahli di DPRD Bali sejak Januari 2020, bersama tiga kader Beringin lainnya: Made Dauh Wijana (kini Sekretaris DPD I Golkar Bali), Dewa Made Suamba Negara (kini Ketua OKK DPD I Golkar Bali), dan Komang Suarsana (kini Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali). Dengan duduki 8 kursi dari 55 kursi DPRD Bali 2019-2024, Golkar mendapatkan jatah 4 tenaga ahli di DPRD Bali.
Namun, kata Dewa Nida, akhir Desember 2020 lalu Fraksi Golkar DPRD Bali mencopot Anggi Nida dari posisi tenaga ahli. Penarikan itu dengan surat resmi berisi tandatangan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja, yang diajukan ke Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama.
Namun, menurut Dewa Nida, setelah dicek ke Rawan Atmaja, yang bersangkutan tidak ada menandatangani surat penarikan Anggi Nida sebagai tenaga ahli DPRD Bali. "Dia (Rawan Atmaja) saya telepon dan klarifikasi, mengaku tidak ada menandatangani surat tersebut. Yang ada, Fraksi Golkar DPRD Bali justru memperpanjang masa kerja Anggi Nida sebagai tenaga ahli. Keterangan Rawan Atmaja ada rekamannya," ujar Dewa Nida, geram.
Komentar