Walikota Rai Mantra Masuk 10 Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021
Paparkan Dharma Negara Alaya Sebagai Gabungan Seni Budaya dan Modernisasi
DENPASAR, NusaBali
Anugerah Kebudayaan PWI Pusat bertujuan untuk memilih Bupati, Walikota yang berpihak pada kebudayaan dalam pemajuan daerahnya.
Untuk itu telah terpilih 10 nominasi Bupati/Walikota calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021 dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Jakarta.
Salah satunya Walikota Denpasar, IB Rai Dharma Wijaya Mantra SE MSi, yang berada di urutan kedua setelah Walikota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lalu 8 lainnya, yakni Walikota Semarang, Bupati Tegal, Walikota Singkawang, Bupati Sumedang, Bupati Parepare, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Walikota Mojokerto.
Pelaksana AK-PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono, mengatakan pada Senin (11/1) merupakan perkenalan dan pengundian nomor urut sebelum melakukan presentasi dan tanya jawab (pendalaman) secara langsung dengan Tim Juri pada 13-14 Januari mendatang.
“Presentasi ini merupakan tahap akhir dari proses Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Kalau proses ini lolos, bupati/walikota tersebut berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang rencananya dihadiri Presiden. Mengingat situasi pandemi, kami akan melakukan proses presentasi ini dengan virtual dan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yusuf Susilo Hartono selaku Pelaksana AK-PWI Pusat.
Sementara dalam sesi perkenalan dalam waktu 3 menit kemarin, Walikota Rai Mantra memaparkan Inovasi Dharma Negara Alaya sebagai rancang bangun dan struktur kebaharuan inovasi Dharma Negara Alaya. Hal ini meliputi arena pengembangan seni dan kreativitas, wahana pelestarian budaya, ruang penguatan identitas budaya, sarana pendidikan, sarana pemberdayaan masyarakat, ruang kreasi, apresiasi dan ekspresi budaya, destinasi wisata kreatif dan wahana pemeliharaan warisan budaya. Manfaat dan peluang refleksim yakni sebelum ada Dharma Negara Alaya, kegiatan seni, budaya, dan kreatifitas tersebar dan kurang terakomodir.
Sehingga sejak diresmikan pada 27 Desember 2019 lalu menjadi terakomodir. Di Dharma Negara Alaya potensi kolaborasi telah terjalin dengan 10 Negara, yakni Australia, British, Jepang, Amerika, Republik Rakyat Tiongkok, Italia, Swiss, Hungaria, Vietnam dan Zimbabwe. “Jadi di dalam satu Gedung Dharma Negara Alaya ini telah diakomodir 11 inkubator bisnis yang siap mengembangkan potensi kewirausahaan para entrepreneur muda di Denpasar," ujar Rai Mantra. *mis
Salah satunya Walikota Denpasar, IB Rai Dharma Wijaya Mantra SE MSi, yang berada di urutan kedua setelah Walikota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lalu 8 lainnya, yakni Walikota Semarang, Bupati Tegal, Walikota Singkawang, Bupati Sumedang, Bupati Parepare, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Walikota Mojokerto.
Pelaksana AK-PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono, mengatakan pada Senin (11/1) merupakan perkenalan dan pengundian nomor urut sebelum melakukan presentasi dan tanya jawab (pendalaman) secara langsung dengan Tim Juri pada 13-14 Januari mendatang.
“Presentasi ini merupakan tahap akhir dari proses Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Kalau proses ini lolos, bupati/walikota tersebut berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang rencananya dihadiri Presiden. Mengingat situasi pandemi, kami akan melakukan proses presentasi ini dengan virtual dan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yusuf Susilo Hartono selaku Pelaksana AK-PWI Pusat.
Sementara dalam sesi perkenalan dalam waktu 3 menit kemarin, Walikota Rai Mantra memaparkan Inovasi Dharma Negara Alaya sebagai rancang bangun dan struktur kebaharuan inovasi Dharma Negara Alaya. Hal ini meliputi arena pengembangan seni dan kreativitas, wahana pelestarian budaya, ruang penguatan identitas budaya, sarana pendidikan, sarana pemberdayaan masyarakat, ruang kreasi, apresiasi dan ekspresi budaya, destinasi wisata kreatif dan wahana pemeliharaan warisan budaya. Manfaat dan peluang refleksim yakni sebelum ada Dharma Negara Alaya, kegiatan seni, budaya, dan kreatifitas tersebar dan kurang terakomodir.
Sehingga sejak diresmikan pada 27 Desember 2019 lalu menjadi terakomodir. Di Dharma Negara Alaya potensi kolaborasi telah terjalin dengan 10 Negara, yakni Australia, British, Jepang, Amerika, Republik Rakyat Tiongkok, Italia, Swiss, Hungaria, Vietnam dan Zimbabwe. “Jadi di dalam satu Gedung Dharma Negara Alaya ini telah diakomodir 11 inkubator bisnis yang siap mengembangkan potensi kewirausahaan para entrepreneur muda di Denpasar," ujar Rai Mantra. *mis
Komentar