Pohon Tumbang Timpa Wantilan Pura Keluarga
AMLAPURA, NusaBali
Pohon aren sepanjang 10 meter berdiameter 50 cm tumbang menimpa wantilan pura keluarga di Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (11/1) sekitar pukul 18.40 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, turun ke lokasi dengan mengajak 5 anggota untuk mengevakuasi pohon tumbang, Pohon aren itu menimpa wantilan beratap spandek menyebabkan baja ringan ringsek. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Salah seorang pangempon pura keluarga yang tinggal di lokasi itu, I Nengah Darta, 46, mengatakan sebelumnya hujan lebat mengguyur, lalu pohon aren tumbaang menimpa wantilan. “Saya mengetahui pohon aren tumbang setelah mendengar suara menggelegar hingga tanah bergetar. Ternyata wantilan yang tertimpa pohon tumbang,” kata Nengah Darta. Saat kejadian, suasana mulai remang-remang karena telah petang. Keesokan harinya baru dilaporkan ke petugas TRC BPBD Karangasem. Disebutkan, pura keluarga itu diempon 20 KK.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan pohon aren rawan tumbang karena batangnya berat apalagi usai diguyur hujan. Sedangkan akarnya tidak kuat menahan beban. Sementara itu, pohon kelapa tumbang di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Selasa (12/1) sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon tumbang menyebabkan pipa air PT Tirta Tohlangkir Karangasem putus. Imbasnya, pelayanan air dari Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang menuju wilayah Amlapura dan sekitarnya terganggu hingga pukul 12.00 Wita. “Kami telah lakukan penyambungan pipa air bersih, selama perbaikan pelayanan terganggu,” jelas Direktur PT Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi.
Sejumlah pelayanan umum yang terganggu karena aliran air macet yakni RSUD Karangasem, DPRD Karangasem, Kantor Dinas Pertanian, Kantor Dinas Sosial, SMPN 1 Amlapura, SMAN 1 Amlapura, Kantor Bupati Karangasem, PN Amlapura, Kejari Amlapura, kantor Disperindag, kantor BPKAD, kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, termasuk kantor PT Tirta Tohlangkir. “Pelayanan terhambat sekitar 4 jam. Sebelum melakukan penyambungan pipa, terlebih dahulu mengevakuasi batang kelapa agar memudahkan penanganan,” kata Gusti Made Singarsi.
Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga melakukan penanganan. Dikatakan, air yang dialirkan itu dari mata air Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. Gara-gara ada pohon kelapa tumbang menimpa pipa hingga patah, pelayanan di Kota Amlapura terganggu. “Ya tolong dimaklumi karena pipa lagi patah, kami sudah perbaiki,” kata Ida Bagus Sudirga. *k16
Salah seorang pangempon pura keluarga yang tinggal di lokasi itu, I Nengah Darta, 46, mengatakan sebelumnya hujan lebat mengguyur, lalu pohon aren tumbaang menimpa wantilan. “Saya mengetahui pohon aren tumbang setelah mendengar suara menggelegar hingga tanah bergetar. Ternyata wantilan yang tertimpa pohon tumbang,” kata Nengah Darta. Saat kejadian, suasana mulai remang-remang karena telah petang. Keesokan harinya baru dilaporkan ke petugas TRC BPBD Karangasem. Disebutkan, pura keluarga itu diempon 20 KK.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan pohon aren rawan tumbang karena batangnya berat apalagi usai diguyur hujan. Sedangkan akarnya tidak kuat menahan beban. Sementara itu, pohon kelapa tumbang di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Selasa (12/1) sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon tumbang menyebabkan pipa air PT Tirta Tohlangkir Karangasem putus. Imbasnya, pelayanan air dari Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang menuju wilayah Amlapura dan sekitarnya terganggu hingga pukul 12.00 Wita. “Kami telah lakukan penyambungan pipa air bersih, selama perbaikan pelayanan terganggu,” jelas Direktur PT Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi.
Sejumlah pelayanan umum yang terganggu karena aliran air macet yakni RSUD Karangasem, DPRD Karangasem, Kantor Dinas Pertanian, Kantor Dinas Sosial, SMPN 1 Amlapura, SMAN 1 Amlapura, Kantor Bupati Karangasem, PN Amlapura, Kejari Amlapura, kantor Disperindag, kantor BPKAD, kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, termasuk kantor PT Tirta Tohlangkir. “Pelayanan terhambat sekitar 4 jam. Sebelum melakukan penyambungan pipa, terlebih dahulu mengevakuasi batang kelapa agar memudahkan penanganan,” kata Gusti Made Singarsi.
Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga melakukan penanganan. Dikatakan, air yang dialirkan itu dari mata air Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. Gara-gara ada pohon kelapa tumbang menimpa pipa hingga patah, pelayanan di Kota Amlapura terganggu. “Ya tolong dimaklumi karena pipa lagi patah, kami sudah perbaiki,” kata Ida Bagus Sudirga. *k16
1
Komentar