Kerajinan 'Juara' Ekspor Bali 2020
DENPASAR,NusaBali
Komoditas atau produk kerajinan mendominasi ekspor Bali tahun 2020. Hal tersebut berdasarkan nilai ekspor yang mencapai 139 juta dollar AS atau 54,26 persen.
Di posisi kedua produk industri dengan nilai 104,5 juta dollar AS. Total nilai ekspor Bali tahun 2020 sebesar 256,3 juta dollar AS.
Untuk ekspor kerajinan, produk kerajinan kayu memberi sumbangan paling besar, disusul produk kerajinan logam. Sedang untuk industri, komoditas tekstil nilai ekspornya paling dominan sebesar 79,4 juta disusul produk industri plastik 8,5 juta dollar AS.
Sedang negara tujuan ekspor, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik seperti Amerika Australia China Hongkong dan lainnya menjadi tujuan utama ekspor dari Bali. Disusul dengan tujuan Uni Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, Amerika Tengah hingga Afrika.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali I Wayan Jarta, menyatakan memang produk industri kerajinan merupakan salah satu produk unggulan ekspor Bali selama ini.
“Kan memang demikian seperti kerajinan kayu, logam dan lainnya memang sudah dikenal,” ujarnya, Selasa (12/1).
Setelah itu barulah produk-produk industri, pertanian hingga perkebunan.”Sesuai data itulah gambaran ekspor Bali tahun 2020,”ucap Darta yang sempat menjabat Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali. *K17
Untuk ekspor kerajinan, produk kerajinan kayu memberi sumbangan paling besar, disusul produk kerajinan logam. Sedang untuk industri, komoditas tekstil nilai ekspornya paling dominan sebesar 79,4 juta disusul produk industri plastik 8,5 juta dollar AS.
Sedang negara tujuan ekspor, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik seperti Amerika Australia China Hongkong dan lainnya menjadi tujuan utama ekspor dari Bali. Disusul dengan tujuan Uni Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, Amerika Tengah hingga Afrika.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali I Wayan Jarta, menyatakan memang produk industri kerajinan merupakan salah satu produk unggulan ekspor Bali selama ini.
“Kan memang demikian seperti kerajinan kayu, logam dan lainnya memang sudah dikenal,” ujarnya, Selasa (12/1).
Setelah itu barulah produk-produk industri, pertanian hingga perkebunan.”Sesuai data itulah gambaran ekspor Bali tahun 2020,”ucap Darta yang sempat menjabat Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali. *K17
Komentar