Pengerjaan Pelabuhan Sampalan Nusa Penida Capai 51 Persen
SEMARAPURA, NusaBali
Progres pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, per Kamis (14/1), mencapai 51 persen.
Pembangunan pelabuhan dengan anggaran Pusat ini ditargetkan rampung akhir tahun 2021. Pelabuhan ini sangat dinantikan oleh masyarakat terutama untuk akses penyeberangan laut yang semakin meningkat. "Pelabuhan Sampalan ini merupakan salah satu pelabuhan bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas, di mana pengerjaannya saat ini sudah mencapai 51 persen," ujar Bupati Suwirta, usai meninjau Pelabuhan Sampalan, Rabu (13/1).
Bupati berharap proses pembangunan pelabuhan ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dia mengharapkan dukungan masyarakat agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan lancar sehingga dengan dibangunnya pelabuhan ini mampu meningkatkan geliat ekonomi Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida. “Dengan pelabuhan ini yang nantinya terintegrasi dengan pelabuhan lainnya mampu memberikan daya ungkit terhadap perkembangan perekonomian di Kabupaten Klungkung khususnya di Nusa Penida,” harap Bupati Suwirta.
Pelabuhan Sampalan ini akan terhubung dalam Pelabuhan Segitiga Emas yakni Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar), dan Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida.
Pembangunan tiga Pelabuhan Segitiga Emas tersebut semuanya menggunakan dana APBN melalui Kementerian Perhubungan, total Rp 555 miliar. Rinciannya, Pelabuhan Sanur dengan anggaran terbesar atau Rp 376 miliar, Pelabuhan Bias Munjul Rp 97 miliar, dan Pelabuhan Sampalan Rp 82 miliar.
Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di kawasan seberang Nusa Penida ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Sedangkan Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit Sanur, ditarget rampung pertengahan tahun 2022. Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas ini merupakan cita-cita Gubernur Bali Wayan Koster dalam mewujudkan program prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. *wan
1
Komentar