Desa Padangbai Rampungkan Jalan Lingkar Pura Silayukti

Pembangunan jalan lingkar ini dengan anggaran Rp 300 juta. Jalan itu nantinya untuk jalur pamedek yang baru datang dan yang hendak meninggalkan Pura Silayukti di dua jalur berbeda. Pamedek yang datang dengan yang meninggalkan pura tidak saling bertemu sehingga terhindar dari kekroditan utamanya saat pujawali.

Bendesa Adat Padangbai, I Komang Nuriada, mengatakan jalan lingkar panjang 400 meter dengan lebar 3 meter, biayanya Rp 300 juta. Bagian permukaan dipaving sehingga pamedek lebih nyaman melintasi jalur jalan baru itu. Apalagi dibuat dua jalur, pamedek yang datang dengan yang pergi tidak saling bertemu sehingga terhindar dari desak-desakan. Berdasarkan pengalaman selama ini setiap pujawali di Pura Dang Kahyangan Silayukti dan Pura Tanjung Sari, pamedek membeludak, kesulitan masuk jeroan pura. Sebab pamedek yang selesai sembahyang juga keluar di jalur yang sama.

Jalan lingkar yang dibangun itu menghubungkan semua pura di Kawasan Suci Pura Dang Kahyangan Silayukti, mulai dari selatan Pura Tanjung Sari, lanjut ke utara menuju Pura Dang Kahyangan Silayukti, dan Pura Telaga Mas. Anggaran Rp 300 juta untuk pembuatan jalan lingkar merupakan batuan dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Provinsi Bali. Bendahara Desa Adat Padangbai, I Ketut Mekariasa, menambahkan perencanaan pembangunan jalan lingkar sejak Februari 2020.

Menurut Ketut Mekariasa, pondasi jalan lingkar telah dibangun sejak setahun lalu. Sehingga lanjutan pembangunan jalan lingkar dilakukan lebih cepat. Bukan saja jalan lingkar yang dituntaskan, rencananya melakukan perbaikan pasraman pamangku, kamar kecil, dan bale pasandekan yang atapnya rusak karena dirusak kera. Kawanan kera yang berkeliaran membongkar atap bangunan sehingga terjadi kerusakan dan kebocoran. Rencananya, atap genting diganti spandek. Harapannya kera tak mampu bongkar atap lagi. *k16