DAK 2021, Dinas PU Bakal Bangun Tiga Jembatan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak tiga jembatan di Kabupaten Buleleng bakal dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pada tahun 2021 ini.
Ketiga jembatan tersebut merupakan akses vital warga yang berada di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan; Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng; dan di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Proyek tersebut akan direalisasikan dengan pendanaan dikucurkan Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 17 miliar pada tahun 2021 ini. "Tahun ini lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) kami ada bangun tiga jembatan yang memiliki posisi strategis," jelas Kadis PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, Kamis (14/1) siang.
Kata Adiptha, dari tiga lokasi jembatan yang akan dibangun, diperlukan anggaran bervariasi. Untuk jembatan di Desa Sari Mekar sekitar Rp 8 miliar. Dengan dana itu, jembatan yang sekarang menggunakan konstruksi tua akan dibangun dengan konstruksi modern. Posisi konstruksi jembatan akan ditingkatkan sekitar 3 sampai 4 meter dan bentang jembatannya mencapai 40 meter.
Pembangunan jembatan penghubung di Desa Wanagiri ke Desa Gitgit menghabiskan dana sekitar Rp 6 milliar. Jembatan di Desa Bungkulan anggaran yang diperlukan sekitar Rp 3 miliar. Jembatan Desa Bungkulan ini sendiri beberapa tahun sebelumnya putus setelah diterjang banjir bandang. Untuk sementara warga masih menggunakan jembatan darurat.
Selain pembangunan tiga jembatan, melakui kucuran DAK tersebut pihaknya juga akan melakukan perbaikan lima ruas jalan yang rusak. Kelima ruas jalan itu adalah jalan menuju kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Ruas jalan di Desa Tigawasa-Uma Sendi, Kecamatan Banjar; jalan di kawasan Tamblingan serta Lebah Siung Pancoran, Kecamatan Sukasada; dan Jalan Pulau Komodo, Kecamatan Buleleng.
Infrastruktur dasar jalan dan jembatan masih menjadi prioritas pihaknya. Kata Adiptha, proses pembangunan bakal dimulai pada Maret mendatang. "Tahun lalu DAK yang sudah kami alokasikan untuk pembangunan jembatan dan jalan kena refocusing karena untuk penanganan Covid-19. Tahun ini kembali kami program untuk bisa diakomodir," tandasnya.*m
Kata Adiptha, dari tiga lokasi jembatan yang akan dibangun, diperlukan anggaran bervariasi. Untuk jembatan di Desa Sari Mekar sekitar Rp 8 miliar. Dengan dana itu, jembatan yang sekarang menggunakan konstruksi tua akan dibangun dengan konstruksi modern. Posisi konstruksi jembatan akan ditingkatkan sekitar 3 sampai 4 meter dan bentang jembatannya mencapai 40 meter.
Pembangunan jembatan penghubung di Desa Wanagiri ke Desa Gitgit menghabiskan dana sekitar Rp 6 milliar. Jembatan di Desa Bungkulan anggaran yang diperlukan sekitar Rp 3 miliar. Jembatan Desa Bungkulan ini sendiri beberapa tahun sebelumnya putus setelah diterjang banjir bandang. Untuk sementara warga masih menggunakan jembatan darurat.
Selain pembangunan tiga jembatan, melakui kucuran DAK tersebut pihaknya juga akan melakukan perbaikan lima ruas jalan yang rusak. Kelima ruas jalan itu adalah jalan menuju kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Ruas jalan di Desa Tigawasa-Uma Sendi, Kecamatan Banjar; jalan di kawasan Tamblingan serta Lebah Siung Pancoran, Kecamatan Sukasada; dan Jalan Pulau Komodo, Kecamatan Buleleng.
Infrastruktur dasar jalan dan jembatan masih menjadi prioritas pihaknya. Kata Adiptha, proses pembangunan bakal dimulai pada Maret mendatang. "Tahun lalu DAK yang sudah kami alokasikan untuk pembangunan jembatan dan jalan kena refocusing karena untuk penanganan Covid-19. Tahun ini kembali kami program untuk bisa diakomodir," tandasnya.*m
1
Komentar