Truk Terguling di Kerambitan, Sopir dan Kernet Terlempar
TABANAN, NusaBali
Sebuah truk nopol P 9610 UV terguling di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Jembatan Penyalin, Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan Tabanan pada Sabtu (16/1/2021) pagi.
Truk yang dikemudian Maksum, 45, terguling karena mengalami rem blong. Bahkan sopir dan kernet sempat terlempar 2 meter lewat kaca depan truk yang pecah.
Posisi truk mengangkut snack (makanan ringan) yang terguling berada di utara jembatan. Sebagian muatan snack yang dibawa masuk sungai Yeh Empas. Kondisi truk penyok dan pecah kaca depan. Sementara sopir truk, Maksum harus dilarikan ke rumah sakit BRSU Tabanan karena mengalami sejumlah luka terutama di bagian kepala.
KBO Lantas Polres Tabanan Iptu I Made Sukiarta mengatakan, truk mengalami kecelakan karena rem blong. Truk awalnya melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Setibanya di lokasi kejadian tepatnya memasuki jalan turunan belok ke kanan mendadak mengalami rem blong.
Dalam keadaan panik, sopir Maksum asal Banyuwangi ini tak bisa kendalikan kendaraan. Truk pun langsung menabrak truk boks yang ada di depannya dan langsung terguling. "Dari pengakuan sopir karena rem blong, begitu tiba di lokasi kejadian tak bisa kendalikan stir hingga kendaraan yang dibawa terguling," beber Iptu Sukiarta seizin Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Putu Wila Indrayani.
Akibat kejadian tersebut sopir bersama kernet Jaelani yang notabane masih bersaudara ini mengalami sejumlah luka. Sopir truk Maksum luka di bagian kepala, tangan dan kaki, sementara Jaelani mengalami luka di bagian dahi. "Yang sopir harus dilarikan ke rumah sakit karena luka terbuka di bagian kepala," tegasnya.
Posisi truk yang terguling mengganggu arus lalu lintas, terutama dari arah barat. Muatan truk pun segera dipindahkan ke truk lain agar lebih mudah di diderek. "Muatan dibawa ke Denpasar," imbuh Iptu Sukiarta.
Sementara itu, kernet sekaligus sopir Jaelani mengakui bahwa kendaraan yang dibawa mengalami rem blong sehingga tak bisa kendalikan kemudi. Awalnya dari Jakarta sampai Tabanan dia sendiri yang mengemudi, begitu sampai di Pantai Soka Kecamatan Selemadeg Barat diganti oleh Maksum. "Kami ambil barang dari Jakarta, mau dibawa ke Denpasar," akunya.
Menurutnya pasca menabrak truk boks yang ada di depan hingga truk yang dibawa terguling, dia bersama sopir Maksum sempat terlempar lewat kaca depan yang pecah sejauh 2 meter. Beruntung tidak sampai mengalami luka parah. "Saya hanya luka di dahi , adik saya (Maksum) luka di lutut dan kepala," katanya. *des
Komentar