IPM Bali 2020 dan Isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Penduduk Bali pada tahun 2020 diperkirakan sebanyak 4,38 juta jiwa yang tersebar pada 9 kabupaten/kota, dengan komposisi penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Penulis : I Made Juli Ardana, SST, M.Si
Statistisi di BPS Provinsi Bali
Pertumbuhan ekonomi Bali secara kumulatif sampai dengan triwulan III 2020 sebesar -8,27 persen, kondisi dapat dipahami mengingat Bali sangat mengandalkan pariwisata dalam kegiatan ekonominya. Penutupan tempat wisata dan minimnya kunjungan wisatawan ke Bali sangat berpengaruh terhadap terpuruknya perekonomian pada tahun 2020.
Titik berat pembangunan bukan hanya pada kemajuan ekonomi semata, namun juga pada pembangunan sumber daya manusianya. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia suatu wilayah dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di dalam pengukurannya, IPM dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu: IPM < 60 (rendah), IPM 60 sampai < 70 (sedang), IPM 70 sampai < 80 (tinggi), IPM > 80 (tinggi).
Pada tahun 2020 nilai IPM Bali mencapai 75,50 yang berarti bahwa berada pada kategori provinsi dengan IPM yang tinggi. Pencapaian IPM Bali pada 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019 yang baru mencapai 75,38. Peningkatan tersebut terjadi pada tiga komponen yang dimasukkan dalam penghitungan, yaitu Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). Peningkatan pada komponen Umur Harapan Hidup Saat Lahir sebesar 0,19 persen, bayi yang lahir pada tahun 2020 diharapkan dapat mencapai usia 72,13 tahun. Pada komponen Harapan Lama Sekolah mengalami pertumbuhan sebesar 0,45 persen, anak-anak dengan usia 7 tahun pada tahun 2020 memiliki harapan untuk mendapatkan pendidikan selama 13,33 tahun yang berarti anak-anak tersebut menamatkan pendidikan D1 atau semester dua pada tingkat Universitas. Rata-rata lama sekolah penduduk yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 1,24 persen menjadi 8,95 tahun yang berarti menyelesaikan pendidikan sampai kelas II SMP (kelas VIII). Komponen Pengeluaran per Kapita mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019, pertumbuhan pada komponen ini adalah sebesar -1,53 persen atau mengalami penuruan. Penyebab penurunan pada komponen pengeluaran sangat mungkin dikarenakan oleh terjadinya pandemi Covid-19 yang terjadi secara global.
Daerah tingkat II dengan capaian IPM tertinggi adalah Kota Denpasar dengan nilai sebesar 83,93 disusul oleh Kabupaten Badung dengan nilai 81,60 dan Kabupaten Gianyar dengan nilai sebesar 77,36. Kota Denpasar dan Kabupaten Badung merupakan dua daerah dengan kategori sangat tinggi, kondisi tersebut ditunjang oleh lengkapnya fasilitas Pendidikan, Kesehata, dan merupakan pusat kegiatan ekonomi Bali. Kabupaten dengan pertumbuhan IPM tertinggi pada tahun 2020 adalah Kabupaten Buleleng dengan pertumbuhan sebesar 0,3458 persen, Kota Denpasar dengan pertumbuhan sebesar 0,2988 persen, dan Kabupaten Gianyar dengan pertumbuhan sebesar 0,2852 persen.
Pada tingkat kabupaten/kota tercatat bahwa UHH di Kabupaten Badung merupakan yang tertinggi di Bali dengan nilai sebesar 75,10 tahun, disusul oleh Kota Denpasar dengan nilai sebesar 74,82 tahun dan Kabupaten Gianyar dengan nilai 73,68 tahun. Pada komponen HLS dan RLS peringkat tertinggi ditempati oleh Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Empat pokok tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan berperanserta dalam membantu ketertiban dunia dan perdamaian abadi. Pembangunan manusia tidak hanya berpusat pada peningkatan kemampuan penduduk tapi juga mencakup upaya memanfaatkan kemampuan penduduk secara optimal.
Kualitas sumber daya yang tinggi dapat mempercepat proses pembangunan dan kemajuan suatu daerah. Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat 17 tujuan, 169 target, dan 319 indikator yang harus dicapai pada 2030. Tujuan dan target tersebut menggambarkan ruang lingkup agenda pembangunan global yang inklusif dan multidimensi. Tujuh belas tujuan tersebut dituangkan ke dalam empat pilar yang terdiri dari Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola.
Peningkatan kualitas pembangunan manusia yang tercermin melalui IPM akan mempercepat pencapaian TPB tepat pada waktunya. Koordinasi yang solid dan peran aktif dari seluruh stakeholder akan memberikan jaminan tercapainya tujuan TPB.
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Komentar