Rocky N Ingatkan Pentingnya Pola Asuh Anak
DENPASAR, NusaBali
Rocky N merilis lagu berbahasa Bali berjudul Aswatama untuk mengingatkan penggemar dan masyarakat tentang pola asuh anak.
Lagu ini terinspirasi dari cerita Mahabharata, khususnya kasih sayang Guru Drona terhadap putra semata wayangnya, Aswatama. Kasih sayang Guru Drona terhadap putranya begitu besar. Cinta buta ternyata berpengaruh buruk terhadap perkembangan buah hati. Kasih sayang buta membuat Guru Drona terbunuh di medan perang Kurusetra.
Dr I Ketut Rochineng SH MH yang ngepop dengan nama panggung Rocky N menilai pelajaran berharga epos Mahabharata masih sangat kontekstual dengan situasi kekinian di masyarakat. “Saya terinspirasi untuk membuat lagu dengan tema pola asuh anak untuk masa depan anak,” ungkap birokrat yang pernah sebagai penjabat Bupati Gianyar tahun 2018 ini, Minggu (17/1). Lagu berdurasi 4 menit 52 detik itu dia ciptakan dan nyanyikan sendiri. Menariknya, lagu tersebut diciptakan hanya dalam waktu 1 jam berbekal gitar bolong seusai menonton film Mahabharata.
Inspirasi Rochineng muncul merespons sosok Aswatama dihubungkan dengan wejangan Krishna kepada Guru Drona saat bertempur melawan Arjuna. Guru Drona memiliki kesaktian luar biasa dan tidak bisa dikalahkan. Sadar bahwa kelemahan Guru Drona satu-satunya adalah Aswatama, Krishna pun menyuruh Bima membunuh seekor gajah yang bernama Aswatama. Bima berteriak setelah berhasil membunuh gajah Aswatama.
Lewat lagu ini, Rochineng ingin mengingatkan bahwa kasih sayang yang berlebihan pada anak tidaklah baik. Seperti halnya Guru Drona yang mengabaikan hati nuraninya dengan berdiri sebagai panglima tempur Hastinapura setelah gagal menasehati Aswatama. “Kasih sayang buta akhirnya membuat Drona terbunuh,” tegas Rochineng yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Bali. “Cinta buta dan berlebihan akan mengakibatkan anak berjalan di atas ketidakbenaran seperti Aswatama,” tegasnya. *mis
Dr I Ketut Rochineng SH MH yang ngepop dengan nama panggung Rocky N menilai pelajaran berharga epos Mahabharata masih sangat kontekstual dengan situasi kekinian di masyarakat. “Saya terinspirasi untuk membuat lagu dengan tema pola asuh anak untuk masa depan anak,” ungkap birokrat yang pernah sebagai penjabat Bupati Gianyar tahun 2018 ini, Minggu (17/1). Lagu berdurasi 4 menit 52 detik itu dia ciptakan dan nyanyikan sendiri. Menariknya, lagu tersebut diciptakan hanya dalam waktu 1 jam berbekal gitar bolong seusai menonton film Mahabharata.
Inspirasi Rochineng muncul merespons sosok Aswatama dihubungkan dengan wejangan Krishna kepada Guru Drona saat bertempur melawan Arjuna. Guru Drona memiliki kesaktian luar biasa dan tidak bisa dikalahkan. Sadar bahwa kelemahan Guru Drona satu-satunya adalah Aswatama, Krishna pun menyuruh Bima membunuh seekor gajah yang bernama Aswatama. Bima berteriak setelah berhasil membunuh gajah Aswatama.
Lewat lagu ini, Rochineng ingin mengingatkan bahwa kasih sayang yang berlebihan pada anak tidaklah baik. Seperti halnya Guru Drona yang mengabaikan hati nuraninya dengan berdiri sebagai panglima tempur Hastinapura setelah gagal menasehati Aswatama. “Kasih sayang buta akhirnya membuat Drona terbunuh,” tegas Rochineng yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Bali. “Cinta buta dan berlebihan akan mengakibatkan anak berjalan di atas ketidakbenaran seperti Aswatama,” tegasnya. *mis
Komentar