Ditabrak Pick Up, Sanggah Lebuh Hancur
Pick up DK 9757 UR mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Dangin Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Selasa (15/11) siang.
NEGARA, NusaBali
Pick up bermuatan palen-palen itu kehilangan kendali hingga keluar jalur. Sejurus kemudian terguling dan menabrak Sanggah Lebuh di depan rumah warga setempat.
Berdasar informasi, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Bermula ketika pick up DK 9757 UR yang dikemudikan Muhamad Nasir, 28, asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana itu datang dari arah timur menuju ke barat. Memasuki TKP, dengan keadaan jalan lurus beraspal baik tiba-tiba pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi ini oleng ke kiri. Saat kehilangan kendali, bagian kiri pick up menabrak batang pohon perindang di selatan jalan.
Sopir Muhamad Nasir coba injak rem namun kendaraannya keburu terguling hingga posisi kepala pick up berbalik menghadap ke timur. Sejurus kemudian pick up menabrak Sanggah Lebuh milik I Ketut Utarayana, 48. Pick up juga menerjang senderan dekat Sanggah Lebuh. “Kemungkinan sopir ngantuk. Mungkin sadar setelah menabrak pohon, makanya panik ambil setir hingga mobilnya berbalik,” ujar warga setempat, I Kadek Arta, 35.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan out of control (OC) ini. Sopir selamat dari maut. Sopir hanya mengeluhkan sakit karena luka lecet pada bagian kepalanya. Yang bersangkutan sudah diajak berobat ke puskesmas setempat. Polisi yang tengah mengatur lalulintas terpantau mengevakuasi bangkai pick tup.
Pemilik Sanggah Lebuh, Utarayana, mengaku tidak tahu pasti kecelakaan itu. Pasalnya, saat kejadian ia tidak ada di rumah. Setiba di rumah ia melihat Sanggah Lebuhnya hancur. Atas kejadian itu, memperkirakan mengalami kerugiaan sekitar Rp 30 Juta. "Nanti juga pasti harus macaru. Kebetulan saya belum ketemu dengan sopirnya. Nanti juga mau membicarakan kerugian ini," ujarnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Adi Sulistio Utomo mengaku belum menerima laporan kecelakaan tersebut. Kemungkinan, menurutnya, kejadian kecelakaan tanpa korban jiwa itu, tidak sampai dilaporkan. “Saya belum terima laporan,” kata AKP Adi. ode
Pick up bermuatan palen-palen itu kehilangan kendali hingga keluar jalur. Sejurus kemudian terguling dan menabrak Sanggah Lebuh di depan rumah warga setempat.
Berdasar informasi, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Bermula ketika pick up DK 9757 UR yang dikemudikan Muhamad Nasir, 28, asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana itu datang dari arah timur menuju ke barat. Memasuki TKP, dengan keadaan jalan lurus beraspal baik tiba-tiba pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi ini oleng ke kiri. Saat kehilangan kendali, bagian kiri pick up menabrak batang pohon perindang di selatan jalan.
Sopir Muhamad Nasir coba injak rem namun kendaraannya keburu terguling hingga posisi kepala pick up berbalik menghadap ke timur. Sejurus kemudian pick up menabrak Sanggah Lebuh milik I Ketut Utarayana, 48. Pick up juga menerjang senderan dekat Sanggah Lebuh. “Kemungkinan sopir ngantuk. Mungkin sadar setelah menabrak pohon, makanya panik ambil setir hingga mobilnya berbalik,” ujar warga setempat, I Kadek Arta, 35.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan out of control (OC) ini. Sopir selamat dari maut. Sopir hanya mengeluhkan sakit karena luka lecet pada bagian kepalanya. Yang bersangkutan sudah diajak berobat ke puskesmas setempat. Polisi yang tengah mengatur lalulintas terpantau mengevakuasi bangkai pick tup.
Pemilik Sanggah Lebuh, Utarayana, mengaku tidak tahu pasti kecelakaan itu. Pasalnya, saat kejadian ia tidak ada di rumah. Setiba di rumah ia melihat Sanggah Lebuhnya hancur. Atas kejadian itu, memperkirakan mengalami kerugiaan sekitar Rp 30 Juta. "Nanti juga pasti harus macaru. Kebetulan saya belum ketemu dengan sopirnya. Nanti juga mau membicarakan kerugian ini," ujarnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Adi Sulistio Utomo mengaku belum menerima laporan kecelakaan tersebut. Kemungkinan, menurutnya, kejadian kecelakaan tanpa korban jiwa itu, tidak sampai dilaporkan. “Saya belum terima laporan,” kata AKP Adi. ode
1
Komentar