MUI Diharapkan Ikut Cegah Covid-19
GIANYAR, NusaBali
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gianyar menggelar Musyarawah Daerah (Musda) VII, Minggu (17/1), di Masjid Agung Al A'La, Jalan Ksatrian, Kelurahan Gianyar, Gianyar.
Pimpinan MUI Provinsi Bali H Syamsul Hadi meminta, selain agenda laporan pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus baru, MUI juga berkontribusi dalam pencegahan Covid-19.
"Sesuai jati diri MUI, kami bertugas mewujudkan negara yang aman sejahtera damai. Jadi berkontribusi dalam pencegahan ini, memang menjadi tugas MUI," jelasnya.
Kata Syamsul Hadi, minimal MUI bisa menjaga diri dan keluarga dengan disiplin protokol kesehatan. Kemudian menyosialisasikan secara masif disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat. "Bahwa pandemi di Bali sangat jadi pukulan berat. Karena Bali bertumpu pada pariwisata. Jadi mari jaga kesehatan. Mudah-mudahan dalam waktu singkat pandemi segera berakhir," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Asisten 1 Pemkab Gianyar I Ketut Mudana yang hadir membuka acara mewakili Bupati Gianyar. "Bupati mohon MUI ikut berkontribusi cegah Covid-19 dan sukseskan vaksinasi yang sedang berjalan," ujarnya.
Selain itu, MUI Gianyar juga diminta agar menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni kebhinekaan dan agar ikut sosialisasikan visi misi pembangunan Kabupaten Gianyar. "Musda ini dinamika organisasi, selamat bermusyawarah dalam bingkai persatuan menuju Gianyar aman. Diharapkan, MUI menjadi garda terdepan memberi kesejukan pada semua umat," imbuhnya.
Ketua Panitia H Ibnu Athoillah menjelaskan Musda diikuti 68 perwakilan terdiri dari Dewan Pimpinan MUI Provinsi Bali, Dewan pertimbangan, Kasi Bimas Islam, Pimpinan Harian, Komisi, Utusan Kecamatan, Ormas, dan Pondok Pesantren. Musda ini untuk mengambil keputusan strategis berupa penetapan program kerja, pemilihan Dewan Pimpinan MUI Gianyar dan rekomendasi pemecahan masalah aktual keumatan dan kebangsaan. *nvi
"Sesuai jati diri MUI, kami bertugas mewujudkan negara yang aman sejahtera damai. Jadi berkontribusi dalam pencegahan ini, memang menjadi tugas MUI," jelasnya.
Kata Syamsul Hadi, minimal MUI bisa menjaga diri dan keluarga dengan disiplin protokol kesehatan. Kemudian menyosialisasikan secara masif disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat. "Bahwa pandemi di Bali sangat jadi pukulan berat. Karena Bali bertumpu pada pariwisata. Jadi mari jaga kesehatan. Mudah-mudahan dalam waktu singkat pandemi segera berakhir," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Asisten 1 Pemkab Gianyar I Ketut Mudana yang hadir membuka acara mewakili Bupati Gianyar. "Bupati mohon MUI ikut berkontribusi cegah Covid-19 dan sukseskan vaksinasi yang sedang berjalan," ujarnya.
Selain itu, MUI Gianyar juga diminta agar menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni kebhinekaan dan agar ikut sosialisasikan visi misi pembangunan Kabupaten Gianyar. "Musda ini dinamika organisasi, selamat bermusyawarah dalam bingkai persatuan menuju Gianyar aman. Diharapkan, MUI menjadi garda terdepan memberi kesejukan pada semua umat," imbuhnya.
Ketua Panitia H Ibnu Athoillah menjelaskan Musda diikuti 68 perwakilan terdiri dari Dewan Pimpinan MUI Provinsi Bali, Dewan pertimbangan, Kasi Bimas Islam, Pimpinan Harian, Komisi, Utusan Kecamatan, Ormas, dan Pondok Pesantren. Musda ini untuk mengambil keputusan strategis berupa penetapan program kerja, pemilihan Dewan Pimpinan MUI Gianyar dan rekomendasi pemecahan masalah aktual keumatan dan kebangsaan. *nvi
1
Komentar