6 Titik Bencana, Kerugian Rp 300 Juta
Tabanan Dua Hari Diguyur Hujan Lebat
TABANAN, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan telah mendata bencana alam yang terjadi pasca hujan lebat di Tabanan, Kamis (14/1) - Sabtu (16/1).
Hasil pendataan, ada enam titik bencana alama dengan kerugian sekitar Rp 300 juta. Dari enam titik bencana tersebut seluruhnya sudah mendapat penanganan. Enam ini termasuk kawasan perumahan yang kebanjiran di Kecamatan Kediri dan jalan jebol menuju perumahan di Kecamatan Tabanan.
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menjelaskan BPBD baru menerima laporan bencana alam pasca hujan lebat pada enam titik. Enam titik lokasi bencana sudah ditindaklanjuti langsung. ‘’Jajaran Pemkab Tabanan juga sudah menggelar rapat khusus untuk penanganan Perumahan Panorama Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang selalu jadi langganan banjir,’’ ujarnya, Minggu (16/1).
Kata dia, solusi penanganan banjir di Perumahan Panorama Sanggulan untuk jangka pendek, warga diminta siap siaga membuka saluran irigasi yang berada di selatan perumahan. Warga perumahan setempat harus berkoordinasi untuk meminjam kunci penutup saluran irigasi jika cuaca buruk hingga terjadi hujan lebat. "Permasalahanya hanya di saluran irigasi tersebut. Karena banyak ada sampah kayu menyumpal saluran irigasi. Sehingga air tidak bisa mengalir dan meluap ke perumahan," tegasnya.
Sedangkan solusi penanganan banjir di Perumahan Lebah Asri, Banjar Tentan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, atau utara Rindam IX Udayana, akan dibuatkan talang air. Solusi penanganan jalan jebol menuju Perumahan Graha Asri Persada perbatasan Kecamatan Kerambitan - Tabanan, bisa dibantu lewat dana bansos atau dana bantuan pihak ketiga tahun 2021. Karena status jalan milik pengembang perumahan.
Namun karena estimasi kerugian di atas Rp 200 juta maka tidak bisa dibantu lewat dana bansos atau dana bantuan pihak ketiga. "Sekarang kami tengah mencari celah bantuan dulu. Kemungkinan akan diajukan ke Provinsi Bali. Dinas PU sedang lakukan kajian," ungkap Sucita.
Ditambahkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, dari total bencana baru enam titik dengan kerugian sekitar Rp 300 juta, penanganannya sudah dilakukan oleh tim gabungan. Tim ini yakni BPBD Tabanan, TNI, Polri, dan masyarakat. "Bagi korban bencana yang belum melapor, silakan bisa dilaporkan ke kamai," ujar Trisna Widiatmika. *des
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menjelaskan BPBD baru menerima laporan bencana alam pasca hujan lebat pada enam titik. Enam titik lokasi bencana sudah ditindaklanjuti langsung. ‘’Jajaran Pemkab Tabanan juga sudah menggelar rapat khusus untuk penanganan Perumahan Panorama Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang selalu jadi langganan banjir,’’ ujarnya, Minggu (16/1).
Kata dia, solusi penanganan banjir di Perumahan Panorama Sanggulan untuk jangka pendek, warga diminta siap siaga membuka saluran irigasi yang berada di selatan perumahan. Warga perumahan setempat harus berkoordinasi untuk meminjam kunci penutup saluran irigasi jika cuaca buruk hingga terjadi hujan lebat. "Permasalahanya hanya di saluran irigasi tersebut. Karena banyak ada sampah kayu menyumpal saluran irigasi. Sehingga air tidak bisa mengalir dan meluap ke perumahan," tegasnya.
Sedangkan solusi penanganan banjir di Perumahan Lebah Asri, Banjar Tentan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, atau utara Rindam IX Udayana, akan dibuatkan talang air. Solusi penanganan jalan jebol menuju Perumahan Graha Asri Persada perbatasan Kecamatan Kerambitan - Tabanan, bisa dibantu lewat dana bansos atau dana bantuan pihak ketiga tahun 2021. Karena status jalan milik pengembang perumahan.
Namun karena estimasi kerugian di atas Rp 200 juta maka tidak bisa dibantu lewat dana bansos atau dana bantuan pihak ketiga. "Sekarang kami tengah mencari celah bantuan dulu. Kemungkinan akan diajukan ke Provinsi Bali. Dinas PU sedang lakukan kajian," ungkap Sucita.
Ditambahkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, dari total bencana baru enam titik dengan kerugian sekitar Rp 300 juta, penanganannya sudah dilakukan oleh tim gabungan. Tim ini yakni BPBD Tabanan, TNI, Polri, dan masyarakat. "Bagi korban bencana yang belum melapor, silakan bisa dilaporkan ke kamai," ujar Trisna Widiatmika. *des
1
Komentar