Pupuk Organik TOSS Diuji Coba di Sawah
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau perkembangan uji coba pupuk hasil olahan dari Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center pada tanaman padi di lahan milik Balai Bibit Utama (BBU) Provinsi Bali di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (16/1).
Pupuk hasil olahan TOSS Center yang diuji cobakan yakni pupuk organik Ozaki curah yang dibandingkan dengan pupuk kimia.
Dari pengamatan di lapangan, untuk sementara Bupati Suwirta mendapati tanaman padi (berumur 35 hari) dengan penambahan pupuk organik Ozaki curah, lebih bagus dari segi jumlah anakan. Di mana tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik Ozaki curah, memiliki jumlah anakan yang lebih banyak daripada tanaman padi yang hanya menggunakan pupuk kimia. Padi yang ditambahkan pupuk organik Ozaki curah juga memiliki warna daun yang lebih hijau gelap dan pertumbuhan yang merata.
Hasil yang berbeda didapati pada padi yang hanya menggunakan pupuk kimia, tanaman ini memiliki jumlah anakan hanya sekitar 28. Selain itu, pertumbuhannya tidak merata dan beberapa pohon daunnya tampak mulai menguning. "Semoga uji coba dengan pupuk organik dari olahan sampah akan memberikan hasil yang lebih baik. Sehingga olahan sampah organik akan semakin bermanfaat dan bisa mengurangi sampah utamanya sampah organik," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung IB Juanida mengatakan, untuk mengetahui secara signifikan hasil ujicoba dari pupuk ini, tentunya diketahui dari jumlah gabah yang akan dihasilkan saat panen nanti. "Karena keseluruhan padi dari varietas ciherang ini baru berumur 35 hari. Jadi kami belum bisa menyatakan sejauh mana pengaruh penggunaan pupuk organik ini dibandingkan dengan pupuk kimia," ujarnya.
Tetapi sementara dapat dilihat, tanaman padi dengan penambahan pupuk organik Ozaki curah memiliki jumlah anakan yang lebih bagus, ketimbang hanya menggunakan pupuk kimia. *wan
Komentar