IRD RSUD Buleleng Rekrut 127 Tenaga
IRD akan dioperasikan pada Februari 2017. Sedangkan ruang UGD lama akan difungsikan sebagai ruang transit pasien yang belum mendapat kamar.
SINGARAJA, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng saat ini tengah bersiap untuk pengoperasian gedung Intstalasi Rawat Darurat (IRD) yang terbangun megah di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Kendran, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Di akhir pembangunan tahap kedua tersebut RSUD Buleleng mulai membuka lamaran sebanyak 127 tim medis dan pegawai yang dibuka Selasa (15/11) kemarin. Pendafataran administrasi pun dibuka dengan waktu yang sangat singkat, yakni dari tanggal 15-17 November saja.
Dari 127 orang tenaga medis dan pegawai yang akan diterima sebagai tenaga kontrak baru di RSUD Buleleng, terdiri dari lima dokter spesialis, dua dokter gigi, 50 orang tenaga keperawatan, 18 bidan, 10 sarjana ekonomi, 22 tamatan SMA atau sederajat, dan sejumlah tenaga khusus seperti radiologi, gizi, farmasi, rekam medis dan keperawatan gigi.
Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana yang ditemui Selasa (15/11) kemarin mengatakan bahwa perekrutan tenaga medis untuk pengoperasian IRD tersebut dilakukan sepenuhnya secara terbuka. Bahkan dari sejumlah pelamar nanti dipastikan akan menjalani sejumlah seleksi yang sangat ketat, selain seleksi administrasi. Seperti tes tulis, tes wawancara termasuk tes komputer.
“Semuanya yang mendaftarkan diri, dan yang lolos harus bisa komputer, apalagi yang nanti ditugaskan di bagian administrasi,” kata Wiartana. Namun penambahan ratusan tim medis dan pegawai yang dilakukan oleh RSUD Buleleng, tidak semuanya ditempatkan di IRD.
Akan ada sharing antara pegawai lama dengan yang baru, dengan porsi 70 persen pegawai dan tim medis lama dan 30 persen tenaga medis dan pegawai yang baru. Hal tersebut untuk menjamin pelayanan prima kepada masyarakat. Sedangkan sisanya akan disebar di seluruh poliklinik dan ruang perawatan yang ada.
Wiartana pun menegaskan bahwa seleksi pegawai dan tim medis baru sudah dapat ditetapkan pada akhir November mendatang. Sehingga pada awal Desember mereka langsung mengikuti masa orientasi selama satu bulan. hal tersebut dikarenakan pengoperasian IRD Buleleng yang sedianya direncanakan pada bulan Juni 2017, akan dimajukan ke pertengahan Februari mendatang.
Sehingga dapat segera memberikan pelayanan kepada masyarakat Buleleng. Meski pengadaan alat kesehatan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada. “Sementara kita pakai yang ada dulu, dan sebagian akan dilengkapi sesuai dengan angaran, sisanya akan menyusul bertahap. Yang penting beroperasi dulu, sambil jalan nanti dilengkapi,” imbuh dia.
Sesuai dengan rencana untuk sementara seluruh alat kesehatan yang ada di runag Unit Gawat Daruat (UGD) yang lama akan dipindah ke gedung IRD yang baru. Sedangkan untuk ruang UGD lama rencananya akan difungsikan sebagai ruangan transit, pasien yang belum mendapatkan ruangan. Pengaturan lebih lanjut pun dikatakan Wiartana akan ditetapkan sedini mungkin. k23
Dari 127 orang tenaga medis dan pegawai yang akan diterima sebagai tenaga kontrak baru di RSUD Buleleng, terdiri dari lima dokter spesialis, dua dokter gigi, 50 orang tenaga keperawatan, 18 bidan, 10 sarjana ekonomi, 22 tamatan SMA atau sederajat, dan sejumlah tenaga khusus seperti radiologi, gizi, farmasi, rekam medis dan keperawatan gigi.
Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana yang ditemui Selasa (15/11) kemarin mengatakan bahwa perekrutan tenaga medis untuk pengoperasian IRD tersebut dilakukan sepenuhnya secara terbuka. Bahkan dari sejumlah pelamar nanti dipastikan akan menjalani sejumlah seleksi yang sangat ketat, selain seleksi administrasi. Seperti tes tulis, tes wawancara termasuk tes komputer.
“Semuanya yang mendaftarkan diri, dan yang lolos harus bisa komputer, apalagi yang nanti ditugaskan di bagian administrasi,” kata Wiartana. Namun penambahan ratusan tim medis dan pegawai yang dilakukan oleh RSUD Buleleng, tidak semuanya ditempatkan di IRD.
Akan ada sharing antara pegawai lama dengan yang baru, dengan porsi 70 persen pegawai dan tim medis lama dan 30 persen tenaga medis dan pegawai yang baru. Hal tersebut untuk menjamin pelayanan prima kepada masyarakat. Sedangkan sisanya akan disebar di seluruh poliklinik dan ruang perawatan yang ada.
Wiartana pun menegaskan bahwa seleksi pegawai dan tim medis baru sudah dapat ditetapkan pada akhir November mendatang. Sehingga pada awal Desember mereka langsung mengikuti masa orientasi selama satu bulan. hal tersebut dikarenakan pengoperasian IRD Buleleng yang sedianya direncanakan pada bulan Juni 2017, akan dimajukan ke pertengahan Februari mendatang.
Sehingga dapat segera memberikan pelayanan kepada masyarakat Buleleng. Meski pengadaan alat kesehatan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada. “Sementara kita pakai yang ada dulu, dan sebagian akan dilengkapi sesuai dengan angaran, sisanya akan menyusul bertahap. Yang penting beroperasi dulu, sambil jalan nanti dilengkapi,” imbuh dia.
Sesuai dengan rencana untuk sementara seluruh alat kesehatan yang ada di runag Unit Gawat Daruat (UGD) yang lama akan dipindah ke gedung IRD yang baru. Sedangkan untuk ruang UGD lama rencananya akan difungsikan sebagai ruangan transit, pasien yang belum mendapatkan ruangan. Pengaturan lebih lanjut pun dikatakan Wiartana akan ditetapkan sedini mungkin. k23
Komentar