Pangdam Pimpin Rakor Soal Penanganan Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) melalui video conference (Vidcon) tentang evaluasi penanganan Covid-19 di wilayah Kodam IX/Udayana (Bali, NTB dan NTT), Senin (18/1).
Rapat yang diikuti para pejabat Kodam IX/Udayana itu berlangsung di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana. Dalam Rakor tersebut Pangdam didampingi Kasdam, Irdam, Asrendam, para Asisten Kasdam dan pejabat lainnya. Sedangkan para Danrem, Dandim, Danramil dan para Dan/Kabalak Satuan Jajaran Kodam IX/Udayana lainnya ikut melalui Vidcon di satuan masing-masing.
Dalam rapat itu Pangdam menegaskan agar kebijakan dari Kodam IX/Udayana tersosialisasi semua sampai tingkat paling bawah. Pangdam mengingatkan sumpah prajurit TNI ke 8 menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Sebagai seorang TNI harus mengambil langkah-langkah yang bisa dilakukan. Paling tidak hal-hal yang mendasar terkait membantu kesulitan masyarakat. "Di mana perlu diingatkan, bahwa kita tetap harus berpedoman kepada Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI," tegas Pangdam.
Dalam mengatasi masalah Covid-19, Pangdam berharap TNI bisa menjadi ujung tombak. Agar bisa menjadi ujung tombak harus mengerti betul apa itu Covid-19. Sehingga para pemimpin di satuannya sampai ke tingkat paling bawah minimal atau mengerti betul apa itu 3M dan apa itu 3T serta penyakit apa saja yang bisa sangat berbahaya terhadap Covid-19 ini.
“Seiring berjalannya waktu, tidak ada lagi isolasi mandiri karena dalam pelaksanaannya tidak berjalan maksimal. Terutama isolasi mandiri yang dilaksanakan hanya oleh satu keluarga saja. Tapi kalau disiapkan dalam satu gedung khusus itu masih bisa dilakukan," tuturnya.
Covid-19 tidak pandang siapapun orangnya. Sehingga jalan satu-satunya adalah yakinkan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Mengerti betul bagaimana harus dilaksanakan dan bagaimana para orang tua, yang punya penyakit bawaan ataupun bila ada yang sakit supaya menghindari atau jangan dulu bertemu banyak orang.
"Untuk masalah vaksin diharapkan kita semua bisa mengerti dan bisa menjelaskan ke masyarakat luas bahwa vaksin ini memang dilaksanakan oleh seluruh dunia. Sekali lagi saya berharap, agar peran-peran kita di Kodam IX/Udayana bisa sampai melangkah untuk memelopori membantu masyarakat sekitarnya," tandasnya. *pol
Komentar