SMPN 1 Banjarangkan Bentuk Satgas Covid-19
SEMARAPURA, NusaBali
SMPN 1 Banjarangkan di Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, membentuk Satgas Covid-19 di tingkat sekolah.
Satgas ini dibentuk terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, Satgas Covid-19 tingkat sekolah ini untuk menangani tiga bidang pokok. Yaitu, perencanaan pembelajaran, kesiapan sarana prasarana pendukung, dan hubungan sosial kemasyarakatan dengan menghadirkan orangtua siswa. Terkait rencana PTM, sekolah berusaha semaksimal memenuhi kreteria PTM yang ditentukan pemerintah. "Kami di sekolah tetap berusaha memenuhi lagi kebutuhan dalam pelaksanaan PTM, terutama keselamatan warga sekolah dalam pencegahan Covid-19," ujar Nengah Suradnya, Selasa (19/1).
Disebutkan, terterpenting ada kerjasama dari semua pihak dan tidak saling menyalahkan jika terjadi klaster sekolah. Sehingga PTM perlu direncanakan secara matang-matang. "Harapan sebagian besar orangtua siswa dan siswa, PTM dapat diberlakukan kembali," harap Suradnya.
Tentang persiapan PTM, masa adaftasi anak-anak hampir sama dengan sekolah lainnya. Diawali dengan pengisian data instrumen kesiapan sekolah yang diberikan dari Dinas Pendidikan Klungkung dan data dapodik. Sekolah berusaha menyiapkan kreteria yang dipersyaratkan dari pusat sampai pemerintah daerah, mulai dari penyediaan sarana prokes, tempt cuci tangan, termogun.
Kemudian pengaturan tempat duduk siswa dalam mengatur jarak, kebersihan ruangn dan kebersihan lingkungn. Satgas ini juga akan berkerja sama dengan komite sekolah. Surat izin orangtua siswa sanbat penting bagi anak dalam mengikuti PTM. Satgas juga berkerja sama dengan pihak Puskesmas terdekat, perbekel dan tokoh masyarakat. "Untuk melihat kesiapan sekolah secara langsung, Dinas Pendidikan sudah menurunkan tim ke sekolah untuk pengecekan," kata Suradnya.
Dinas Pendidikan juga memberikan bimbingan dan arahan sekaligus pembuatan surat permohonan dari sekolah kepada Pemkab Klungkung. Untuk pelaksanaan PTM, kata Suradnya, sesuai dengan regulasi terutama SKB empat Menteri, SE Gubernur dan SE Bupati Klungkung dan SE Kepala Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan prokes pencegahan Covid-19.
Menurut Suradnya, Kepala Disdik Klungkung Ketut Sujana, juga mengapresiasi inovasi sekolah. Antara lain, melaksanaan pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan kebutuhn sekolah tanpa selalu tergantung pada bantuan pemerintah dalam usaha mengoptimlkn SDM di sekolah.
Begitu juga terobosan yang bermanfaat dalam mendukung program merdeka belajar. Langkah ini untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa terutama saat pandemi seperti saat ini.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung turun memverifikasi kesiapan protokol kesehatan (prokes) ke sekolah-sekolah pada Senin (18/1) pagi. Hal ini untuk mematangkan kesiapan sekolah dari segi sarana dan prasarana prokes dalam PTM nanti.
PTM rencananya digelar akhir Januari 2020, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (25/1) nanti. "Kami sudah cek kesiapan sekolah, sebagian besar sudah siap. Hanya ada beberapa sekolah yang perlu ditambah tempat cuci tangan/hand sanitizer," ujar Kepala Disdik Klungkung Ketut Sujana. *wan
Disebutkan, terterpenting ada kerjasama dari semua pihak dan tidak saling menyalahkan jika terjadi klaster sekolah. Sehingga PTM perlu direncanakan secara matang-matang. "Harapan sebagian besar orangtua siswa dan siswa, PTM dapat diberlakukan kembali," harap Suradnya.
Tentang persiapan PTM, masa adaftasi anak-anak hampir sama dengan sekolah lainnya. Diawali dengan pengisian data instrumen kesiapan sekolah yang diberikan dari Dinas Pendidikan Klungkung dan data dapodik. Sekolah berusaha menyiapkan kreteria yang dipersyaratkan dari pusat sampai pemerintah daerah, mulai dari penyediaan sarana prokes, tempt cuci tangan, termogun.
Kemudian pengaturan tempat duduk siswa dalam mengatur jarak, kebersihan ruangn dan kebersihan lingkungn. Satgas ini juga akan berkerja sama dengan komite sekolah. Surat izin orangtua siswa sanbat penting bagi anak dalam mengikuti PTM. Satgas juga berkerja sama dengan pihak Puskesmas terdekat, perbekel dan tokoh masyarakat. "Untuk melihat kesiapan sekolah secara langsung, Dinas Pendidikan sudah menurunkan tim ke sekolah untuk pengecekan," kata Suradnya.
Dinas Pendidikan juga memberikan bimbingan dan arahan sekaligus pembuatan surat permohonan dari sekolah kepada Pemkab Klungkung. Untuk pelaksanaan PTM, kata Suradnya, sesuai dengan regulasi terutama SKB empat Menteri, SE Gubernur dan SE Bupati Klungkung dan SE Kepala Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan prokes pencegahan Covid-19.
Menurut Suradnya, Kepala Disdik Klungkung Ketut Sujana, juga mengapresiasi inovasi sekolah. Antara lain, melaksanaan pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan kebutuhn sekolah tanpa selalu tergantung pada bantuan pemerintah dalam usaha mengoptimlkn SDM di sekolah.
Begitu juga terobosan yang bermanfaat dalam mendukung program merdeka belajar. Langkah ini untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa terutama saat pandemi seperti saat ini.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung turun memverifikasi kesiapan protokol kesehatan (prokes) ke sekolah-sekolah pada Senin (18/1) pagi. Hal ini untuk mematangkan kesiapan sekolah dari segi sarana dan prasarana prokes dalam PTM nanti.
PTM rencananya digelar akhir Januari 2020, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (25/1) nanti. "Kami sudah cek kesiapan sekolah, sebagian besar sudah siap. Hanya ada beberapa sekolah yang perlu ditambah tempat cuci tangan/hand sanitizer," ujar Kepala Disdik Klungkung Ketut Sujana. *wan
Komentar