Warga Minta Perbaikan Jembatan Jebol Dipercepat
Selama enam bulan hanya pesepeda motor dan pejalan kaki yang mampu melintas melalui penyangga darurat di kemiringan jembatan.
Enam Bulan Akses Lumpuh
AMLAPURA, NusaBali
Warga Kecamatan Sidemen, Karangasem berharap agar perbaikan jembatan yang jebol di Tukad (Sungai) Luah dipercepat. Sebab telah enam bulan jalur tersebut lumpuh yang menghubungkan Desa Sidemen dengan Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen sejak Juni 2015.
Kebetulan di DPRD Karangasem tengah melakukan pembahasan R-APBD 2016, usai pembahasan agar langsung melakukan tahapan pengerjaan. Segenap aspirasi warga mengutarakan seperti itu, bahkan Ketua DPRD I Nengah Sumardi merespons positif dihubungi secara terpisah di Amlapura, Selasa (24/11).
Warga Banjar/Desa Sangkan Gunung I Ketut Dunia, berharap secepatnya pembangunan jembatan tersebut agar roda perekonomian desa normal kembali. “Selama ini akses ekonomi pedesaan lumpuh, sedapat mungkin agar pembangunan jembatan dipercepat,” harap I Ketut Dunia.
Sebab, warga Desa Sangkan Gunung tidak bisa ke Pasar Desa Sidemen. Jalur satu-satunya mesti melintasi jembatan di Tukad Luah. “Makanya agar jembatan itu dibangun ulang,” tambahnya.
I Wayan Giri dari Banjar Sindu Bali, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen juga berharap pembangunan jembatan itu dipercepat. “Terang saja saya berkepentingan agar jembatan tersebut dibangun ulang. Jangan lagi menggunakan kayu, langsung gunakan beton agar tidak gampang roboh,” harap I Wayan Giri.
Begitu juga menurut tokoh dari Desa Pakraman Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen, I Gusti Ngurah Ambawa, mengingatkan pemerintah pentingnya membangun akses jalan lebih cepat. “Sebelumnya akses jalan menghubungkan dua desa, Sangkan Gunung dengan Sidemen, begitu lancar, kali ini lumpuh sejak Juni 2015. Makanya segera dibangun ulang, setelah anggaran disetujui di DPRD,” jelas Gusti Ambawa.
Sementara atas inisiatif Kelian Banjar Luah, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sideman, Karangasem I Wayan Kari Kantun dan didukung warga masyarakat setempat, melakukan perbaikan jembatan yang jebol. Sementara, hanya peseda motor dan pejalan kaki yang mampu melintas. Caranya dengan memasang penyangga di kemiringan.
Jembatan tersebut jebol gara-gara truk DK 9331 HD mengangkut pasir memaksakan melintas, Minggu (14/6), yang disetir Made Juli dari Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Setelah truk itu terperosok, sopir truk langsung kabur.
Selanjutnya pemilik truk, I Nyoman Dian, mengevakuasi truk tersebut dengan menarik ke arah barat gunakan truk DK 9378 HL, disetir I Gede Suta Wiranata dari Desa Sanggulan, Tabanan, dibantu 9 buruh.
Ketua DPRD I Nengah Sumardi merespons aspirasi warga masyarakat. “Desember nanti, tahapan tender bisa dimulai, hanya saja pengerjaan fisik mulai Januari 2016. Memang ketentuan di Permendagri No 52 tahun 2015 seperti itu,” kata I Nengah Sumardi.
Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa mengaku telah mengajukan anggaran pembangunan jembatan itu. “Sudah pasti tahun 2016, pembangunan jembatan di Tukad Luah terbangun,” katanya.
1
Komentar