Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Persawahan
MANGUPURA, NusaBali
Warga gotong royong memperbaiki akses jalan menuju persawahan yang ada di Munduk Dangka, Subak Bernasi, Banjar Padang Tawang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Perbaikan dilakukan secara swadaya oleh petani setempat dibantu para relawan. Salah seorang inisiator perbaikan jalan tersebut, Martinus I Made Sujana, mengatakan ada 26 relawan yang terlibat. Ditambah lagi penggarap sawah di Munduk Dangka, yang berjumlah sekitar 30 orang. “Para relawan membantu secara sukarela. Sebagian besar relawan adalah pekerja pariwisata,” kata Sujana, pada Selasa (19/1).
Martinus mengatakan, para petani bersama relawan tidak saja memperbaiki jalan tersebut, namun sekaligus melakukan pelabaran hingga penimbunan. “Semua dilakukan secara swadaya,” katanya.
Pengerjaan perbaikan jalan dilakukan, Minggu (17/1), mulai pukul 15.30 Wita sampai pukul 18.00 Wita. “Dulu jalannya kecil, sekarang menjadi 3 meter,” kata Martinus.
Sementara pengumpulan dana menyesuaikan dengan kemampuan. Ada yang menyumbang material, ada juga yang menyumbang konsumsi. “Ada yang menyumbang konsumsi untuk yang kerja, ada juga yang menyumbang limestone (batu kapur), mulai dari satu truk sampai dua truk. Untuk limestone sampai saat ini sudah ada sebanyak 6 truk yang menyumbang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, membenarkan adanya usulan untuk perbaikan jalan menuju persawahan di Munduk Dangka. Namun, dari pengecekan yang sudah dilakukan, jalan yang diusulkan tidak memenuhi kriteria sebagai jalan usaha tani (JUT), lantaran lebih kepada jalan lingkungan, karena lebar jalan lebih dari 2 meter.
“Memang dulu pernah ada usulan secara lisan dan sudah ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan. Karena jalan yang diusulkan mengarah ke jalan lingkungan bukan JUT, maka rencananya diarahkan ke PUPR. Namun, karena kondisi keuangan belum bisa ditindaklanjuti,” kata Wijana.
Namun, pihaknya mengapresiasi upaya perbaikan jalan yang dilakukan petani bersama relawan yang telah mampu mewujudkan pembangunan sarana pertanian secara swadaya. “Saat ini kami memang belum menganggarkan untuk perbaikan JUT. Ke depan akan menjadi salah satu yang akan kami usulkan,” tandas Wijana. *ind
Komentar