Satu Bidang di Dinas Pertanian Lockdown
Staf PNS ini diduga terpapar virus dari rumahnya, lantaran keponakannya positif Covid-19.
TABANAN, NusaBali
Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tabanan terpaksa memberlakukan lockdown (menutup kegiatan) sementara. Karena salah seorang staf bidang ini terpapar virus Covid-19. Satgas Covid-19 Tabanan sudah melakukan tracing (penelurusan) dan ditemukan 7 orang sempat kontak erat dengan terpapar virus.
7 orang itu sudah menjalani tes swab bersama dengan staf DPRD Tabanan, Rabu (20/1). Pegawai Sekretariat DPRD Tabanan yang mengikuti tes swab berjumlah 23 orang. Rinciannya, 17 staf DPRD Tabanan dan 7 orang staf di Dinas Pertanian. Tes swab kedua kembali dilakukan pada Kamis (21/1) ini.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana membenarkan seorang staf di Dinas Pertanian terpapar virus Covid-19. Staf PNS ini diduga terpapar virus dari rumahnya, lantaran keponakannya positif Covid-19. "Kemungkinan tertular dari rumah karena keponakannya positif Covid-19, jadi dia bukan di kantor tertular," tegasnya.
Pasca adanya laporan staf tertular, Budana mengaku langsung berkoordinasi ke Dinas Kesehatan Tabanan.
Akhirnya dilakukan tracing dan ditemukan 7 orang yang sempat kontak dengan staf PNS asal Desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini. "Jadi ada 7 orang yang sempat koordinasi, 5 orang dibidangnya dan 2 orang staf TU. Mereka sudah semua lakukan uji swab di DPRD Tabanan," beber Budana.
Karena sejumlah staf di Bidang Perkebunan sedang menunggu hasil tes swab, mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Pelayanan di Bidang Perkebunan istirahat sementara. "Khusus di Bidang Perkebunan istirahat dulu, pegawai tidak ngantor sampai uji swab keluar," terang Budana.
Sementara layanan di bidang lain, menurut Budana, masih tetap aktif seperti biasa. Namun ada pengaturan staf, jika tidak berkepentingan atau urgen, staf bisa bekerja dari rumah. "Yang bidang lain pelayanan masih beraktivitas biasa, tetapi ada pengaturan kerja. Pegawai yang sangat tidak berkepentingan, bisa bekerja dari rumah," tandasnya.
Data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid19, Rabu (20/1), Kabupaten Tabanan ditimpa 60 kasus baru. Ada satu pasien positif Covid-19 meninggal dengan komorbid (penyakit penyerta).
Pasien tersebut seorang pria berusia 66 tahun asal Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Pasien masuk ke RS Dharma Kerti pada 10 Januari 2021 dengan keluhan Diabetes Melitus type II dan hypertensi.
Dari tmnbahan 60 kasus baru kemarin, salah satunya seorang anggota DPRD Tabanan, juga terpapar virus. Informasi yang dihimpun, anggota DPRD tersebut dari Fraksi PDIP asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Yang bersangkutan mengeluhkan demam dan batuk kini sudah menjalani isolasi di UPTD RS Nyitdah. Di saat bersamaan, ada 36 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dihubungi via handphone beberapa kali, Sekretaris DPRD Tabanan I Made Sugiarta, tidak mengangkat telepon terkait dengan salah seorang anggota dewan yang positif Covid-19 tersebut. *des
Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tabanan terpaksa memberlakukan lockdown (menutup kegiatan) sementara. Karena salah seorang staf bidang ini terpapar virus Covid-19. Satgas Covid-19 Tabanan sudah melakukan tracing (penelurusan) dan ditemukan 7 orang sempat kontak erat dengan terpapar virus.
7 orang itu sudah menjalani tes swab bersama dengan staf DPRD Tabanan, Rabu (20/1). Pegawai Sekretariat DPRD Tabanan yang mengikuti tes swab berjumlah 23 orang. Rinciannya, 17 staf DPRD Tabanan dan 7 orang staf di Dinas Pertanian. Tes swab kedua kembali dilakukan pada Kamis (21/1) ini.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana membenarkan seorang staf di Dinas Pertanian terpapar virus Covid-19. Staf PNS ini diduga terpapar virus dari rumahnya, lantaran keponakannya positif Covid-19. "Kemungkinan tertular dari rumah karena keponakannya positif Covid-19, jadi dia bukan di kantor tertular," tegasnya.
Pasca adanya laporan staf tertular, Budana mengaku langsung berkoordinasi ke Dinas Kesehatan Tabanan.
Akhirnya dilakukan tracing dan ditemukan 7 orang yang sempat kontak dengan staf PNS asal Desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini. "Jadi ada 7 orang yang sempat koordinasi, 5 orang dibidangnya dan 2 orang staf TU. Mereka sudah semua lakukan uji swab di DPRD Tabanan," beber Budana.
Karena sejumlah staf di Bidang Perkebunan sedang menunggu hasil tes swab, mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Pelayanan di Bidang Perkebunan istirahat sementara. "Khusus di Bidang Perkebunan istirahat dulu, pegawai tidak ngantor sampai uji swab keluar," terang Budana.
Sementara layanan di bidang lain, menurut Budana, masih tetap aktif seperti biasa. Namun ada pengaturan staf, jika tidak berkepentingan atau urgen, staf bisa bekerja dari rumah. "Yang bidang lain pelayanan masih beraktivitas biasa, tetapi ada pengaturan kerja. Pegawai yang sangat tidak berkepentingan, bisa bekerja dari rumah," tandasnya.
Data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid19, Rabu (20/1), Kabupaten Tabanan ditimpa 60 kasus baru. Ada satu pasien positif Covid-19 meninggal dengan komorbid (penyakit penyerta).
Pasien tersebut seorang pria berusia 66 tahun asal Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Pasien masuk ke RS Dharma Kerti pada 10 Januari 2021 dengan keluhan Diabetes Melitus type II dan hypertensi.
Dari tmnbahan 60 kasus baru kemarin, salah satunya seorang anggota DPRD Tabanan, juga terpapar virus. Informasi yang dihimpun, anggota DPRD tersebut dari Fraksi PDIP asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Yang bersangkutan mengeluhkan demam dan batuk kini sudah menjalani isolasi di UPTD RS Nyitdah. Di saat bersamaan, ada 36 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dihubungi via handphone beberapa kali, Sekretaris DPRD Tabanan I Made Sugiarta, tidak mengangkat telepon terkait dengan salah seorang anggota dewan yang positif Covid-19 tersebut. *des
1
Komentar