Bangli Tambah 38 Kasus Positif, 1 Meninggal
Tambahan kasus positif di Bangli beberapa di antaranya adalah klaster keluarga.
BANGLI, NusaBali
Dalam dua hari, positif Covid-199 di Bangli bertambah 38 kasus. Pada Rabu (20/1) ada tambahan 10 kasus dan Kamis (21/1) terjadi tambahan 28 kasus. Satu di antaranya meninggal dunia dalam perawatan di RSU Bangli. Jenasah pasien asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli ini langsung dikremasi di setra adat setempat, Kamis (21/1) sore.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien Covid-19 dari Desa Yangapi meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Pria berusia 57 tahun itu masuk RSU Bangli pada Jumat (15/1) lalu dengan keluhan deman, batuk, dan sesak napas. “Pada tanggal 18 Januari menjalani Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Wayan Dirgayusa.
Beberapa hari mendapat penanganan intensif di RSU Bangli, pasien asal Desa Yangapi tersebut dinyatakan meninggal dunia. Jenazah langsung dikremasi di setra adat setempat. Dari kasus warga yang meninggal, beberapa kerabatnya juga terkonfirmasi positif Covid-19. “Ada empat orang warga Desa Yangapi yang terpapar virus Corona. Ini masih ada kaitan dengan kasus sebelumnya. Mereka yang yang terkonfirmasi masih kerabat dari warga yang meninggal,” jelas Wayan Dirgayusa.
Wayan Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Informasi Komunikasi dan Persandian Bangli ini menyebutkan, tambahan kasus di Bangli beberapa di antaranya adalah klaster keluarga. Seperti kasus di Desa Demulih Kecamatan Susut, Desa Tamanbali Kecamatan Bangli, Desa Batur Utara Kecamatan Kintamani, dan Desa Yangapi Kecamatan Tembuku. “Hari ini (Kamis, Red) ada 28 kasus, dari jumlah tersebut ada yang menjalani isolasi di hotel serta penanganan intensif di rumah sakit,” jelasnya,
Wayan Diragayusa mengatakan, Pemkab Bangli telah meningkatkan pengawasan protokol kesehatan terhadap semua kegiatan masyarakat dan layanan publik melalui tim penindakan Satpol PP, BPBD, dan TNI/Polri. Akumulasi kasus positif Covid-19 di Bangli sebanyak 1087 kasus, masih dirawat sebanyak 75 orang, sembuh sebanyak 971 orang, dan meninggal 41 orang. *esa
Dalam dua hari, positif Covid-199 di Bangli bertambah 38 kasus. Pada Rabu (20/1) ada tambahan 10 kasus dan Kamis (21/1) terjadi tambahan 28 kasus. Satu di antaranya meninggal dunia dalam perawatan di RSU Bangli. Jenasah pasien asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli ini langsung dikremasi di setra adat setempat, Kamis (21/1) sore.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien Covid-19 dari Desa Yangapi meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Pria berusia 57 tahun itu masuk RSU Bangli pada Jumat (15/1) lalu dengan keluhan deman, batuk, dan sesak napas. “Pada tanggal 18 Januari menjalani Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Wayan Dirgayusa.
Beberapa hari mendapat penanganan intensif di RSU Bangli, pasien asal Desa Yangapi tersebut dinyatakan meninggal dunia. Jenazah langsung dikremasi di setra adat setempat. Dari kasus warga yang meninggal, beberapa kerabatnya juga terkonfirmasi positif Covid-19. “Ada empat orang warga Desa Yangapi yang terpapar virus Corona. Ini masih ada kaitan dengan kasus sebelumnya. Mereka yang yang terkonfirmasi masih kerabat dari warga yang meninggal,” jelas Wayan Dirgayusa.
Wayan Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Informasi Komunikasi dan Persandian Bangli ini menyebutkan, tambahan kasus di Bangli beberapa di antaranya adalah klaster keluarga. Seperti kasus di Desa Demulih Kecamatan Susut, Desa Tamanbali Kecamatan Bangli, Desa Batur Utara Kecamatan Kintamani, dan Desa Yangapi Kecamatan Tembuku. “Hari ini (Kamis, Red) ada 28 kasus, dari jumlah tersebut ada yang menjalani isolasi di hotel serta penanganan intensif di rumah sakit,” jelasnya,
Wayan Diragayusa mengatakan, Pemkab Bangli telah meningkatkan pengawasan protokol kesehatan terhadap semua kegiatan masyarakat dan layanan publik melalui tim penindakan Satpol PP, BPBD, dan TNI/Polri. Akumulasi kasus positif Covid-19 di Bangli sebanyak 1087 kasus, masih dirawat sebanyak 75 orang, sembuh sebanyak 971 orang, dan meninggal 41 orang. *esa
Komentar